chap 13

4.6K 188 5
                                    

Kyungsoo menata semua perlengkapan yang diperlukan Kai selama dinas ke Jepang. Kyungsoo memilih setiap barang yang akan dibawa Kai selama disana. Tangan Kyungsoo bergerak lincah memasukkan baju-baju Kai kedalam koper. Kyungsoo sedikit bersenandung selagi memasukkan baju. Suara merdu Kyungsoo mengalihkan perhatian Kai yang sedari tadi menonton TV. Kekasihnya itu tampak asik dengan dunianya sendiri.

Kai mengamati pahatan indah yang diciptakan Tuhan untuknya. Kyungsoo benar-benar sempurna. Hidupnya lebih berwarna dan indah saat bertemu dengan Kyungsoo. Tak henti-hentinya ia mengagumi sosok Kyungsoo yang dewasa. Sudah lama ia tak mendapat kehangatan dari seorang wanita. Kyungsoo datang bagaikan penyelamat hidupnya.

Kai masih menatap kekasih mungilnya. Pancaran mata Kai menunjukkan tatapan memuja dan cinta. Tak ada yang pernah melihat pandangan mata Kai yang begitu lembut selain Kyungsoo. Kyungsoo mendongak dan mendapati Kai sedang melihatnya sambil tersenyum. Kyungsoo tersenyum lalu mendekati Kai dan duduk disebelahnya. Kyungsoo membelai lembut pipi Kai.Sang empunya hanya bisa menutup mata dan menikmati setiap sentuhan malaikatnya.

Kyungsoo mengamati wajah tampan kekasihnya. Tangan Kyungsoo menyusuri setiap wajah kekasihnya dari mata, hidung, pipi hingga bibir. Tangan Kyungsoo masih mengusap daerah sekitar bibir Kai. Kai membuka matanya yang langsung bertabrakan dengan mata bulat gadisnya. Keduanya saling tatap. Dari tatapan mereka seakan-akan menyiratkan rasa cinta yang teramat dalam. Kai melingkarkan tangannya disekitar pinggang Kyungsoo. Dalam sekali tarikan tubuh Kyungsoo sudah berada sangat dekat dengan tubuh Kai. Wajah keduanya sangat dekat hingga hembusan nafas mereka saling beradu.

Kai masih menatap dalam mata Kyungsoo. Wajahnya semakin ia dekatkan. Kyungsoo menutup matanya. Hembusan hangat dari Kai membuatnya terbuai. Kai menyatukan bibirnya dengan bibir Kyungsoo. Kai meresapi sensasi nikmat yang luar biasa yang terjadi saat bibirnya menyentuh bibir Kyungsoo. Tangan Kai menarik tubuh Kyungsoo semakin rapat. Kai mulai menggerakan bibirnya untuk mengecap bibir manis kekasihnya. Kyungsoo melingkarkan tangannya dileher Kai.

Keduanya menikmati ciuman mereka. Suara detak jantung mereka yang berderu menimbulkan ritme tersendiri untuk keduanya. Seakan musik yang mengiringi sesi ciuman panas mereka. Kai memperdalam ciumannya dengan menekan tengkuk Kyungsoo. Kyungsoo yang tak tahan dengan cumbuan Kai melampiaskannya dengan menjambak rambut Kai. Kyungsoo benar-benar terbuai. Tubuhnya terasa panas dan lemas. Ciuman Kai membuatnya mabuk dan tak ingin ia lepas. Sensasi-sensasi menggelitik akibat kulit mereka yang bersentuhan menambah kacau pikirannya. Kyungsoo tak bisa berpikir apa-apa. Seluruh tubuhnya dan hatinya dimiliki seutuhnya oleh kekasih hatinya yang teramat ia cintai.

Entah sejak kapan tubuh Kyungsoo berada diatas Kai. Keduanya masih saling melumat dan berbagi saliva. Kyungsoo melepaskan ciuman mereka dengan nafas tersenggal-senggal. Kai mengamati wajah sayu kekasihnya dari bawah dengan beberapa saliva yang menempel disekitar mulut kekasihnya. Dada Kai naik turun. Sebanyak mungkin ia mengambil udara untuk mengisi paru-parunya. Kyungsoo membuka matanya perlahan. Ia menatap namjanya yang berada dibawahnya sambil tersenyum.

“Jika kau tak melepaskan ciumanmu tadi aku rasa aku akan berbuat jauh kepadamu” goda Kai. Kyungsoo memukul dada Kai. Kekasihnya ini lama-lama mesum. Kai terkekeh.

“Aku harap cepat menikahimu agar aku bisa berbuat lebih dari sekedar ciuman” canda Kai. Lagi-lagi Kyungsoo memukul dada Kai.

“Jangan berbicara yang macam-macam” sergah Kyungsoo dengan muka merahnya.

“Kau tak ingin segera menikah denganku? Padahal aku sangat ingin. Menyiksa sekali kalau hanya sebatas ciuman. Aku ingin melihat tubuh polosmu yang berada dibawah...Aw! Aw! Yak! Apo!” kalimat Kai terputus saat Kyungsoo dengan brutal memukul kekasihnya yang mulai mesum.

LAST LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang