Chapter 61 : Complete Each Other

Start from the beginning
                                    

Seketika Elliot membalikkan tubuhnya, menangkap tubuh Leandra sebelum jatuh tersungkur.

"Lea, kau bisa memanggilku. Kakimu belum sembuh total. Bagaimana jika semakin parah? Elliot mengomeli Leandra tapi tidak menghilangkan kelembutannya.

Elliot menggendong Leandra untuk ia dudukkan ke sofa. Ia berlutut untuk mengecek kaki Leandra, rasa panik yang dirasakan padahal dirinya sendiri tidak tahu apakah kaki Leandra semakin cidera atau tidak.

"Ada yang sakit? Perlu aku panggilkan dokter? Atau kita ke rumah sakit sekarang." Cerca Elliot yang sarat akan kepanikan.

Leandra menggeleng, "Aku tidak apa-apa. Kau sudah tepat waktu saat mencegahku jatuh." Jawab Leandra karena memang tidak merasa sakit pada pergelangan kakinya yang masih berbalut perban.

Elliot menghela napas kemudian duduk di samping Leandra. "Kenapa tidak memanggilku? Kau ingin kemana, hmm?" Sebuah kecupan mendarat di pipi Leandra.

"Menghampirimu." Leandra memberitahukannya pada Elliot.

"Kenapa? Apa kau butuh sesuatu? Butuh bantuanku? Elliot mengecup pipi Leandra sekali lagi.

"Tidak, El. Kau yang kenapa? Apa yang mengganggu pikiranmu?" Leandra bertanya pada intinya.

Elliot diam sejenak sebelum berucap, "Sebenarnya aku tidak ingin bercerita padamu. Aku tidak ingin kau ikut memikirkan masalah yang sedang aku alami."

Leandra mengernyit, menelisik ekspresi Elliot dengan seksama. Baru sekali ini suaminya berekspresi seperti ini. Walau dengan wajah datarnya Elliot bisa menyamarkan suasana hatinya, tapi Leandra cukup memahami jika ada sesuatu yang mengganggu pikiran Elliot.

"Apa ketidakterbukaanmu karena ketakutan atas reaksi yang akan kau terima dariku? Berarti ada hubungannya denganku?" Tebak Leandra karena Elliot tidak berniat menceritakan permasalahan yang sedang di hadapi padanya.

"Tidak. Ini permasalahanku, Lea. Aku akan menceritakan padamu saat aku siap." Sebenarnya bukan masalah tapi sebuah kenyataan, kenyataan yang membuat suasana hati Elliot tidak nyaman.

Leandra menatap Elliot dengan raut penasaran, "Ketika kau menjalani hari yang kurang baik berarti ada sesuatu yang merusak suasana hatimu. Dengan saling terbuka, kita akan saling mengerti tentang apa yang masing-masing pasangan kita pikirkan. Aku akan merasa di hargai jika kau menceritakannya padaku." Balas Leandra menanggapi, ia ingin Elliot menceritakan padanya sekarang.

Elliot menyandarkan punggungnya kemudian menghela napasnya, "Apa menurutmu seorang anak saja yang bisa durhaka pada orangtuanya? Apa orangtua bisa juga durhaka pada anaknya."

Kening Leandra berkerut mendapatkan pertanyaan demikian, tak ayal ia mengemukakan pendapatnya. "Orangtua bisa juga durhaka pada anaknya."

Elliot menatap Leandra dengan menaikkan satu alisnya.

"Orangtua yang menelantarkan anaknya, tidak mendidik anaknya dengan baik, menghina, mengancam anaknya dan menafkahi anaknya dengan uang haram. Di agama kita hal itu di kategorikan orangtua durhaka pada anaknya." Leandra menjelaskan pengetahuannya pada Elliot.

"Aku sudah menemukan orangtua kandungku, Lea." Ujar Elliot setelah Leandra selesai berkata.

Mata Leandra sedikit membola, "Benarkah? Dimana orangtuamu tinggal?" Tanya Leandra dengan tidak sabar.

It's My DestinyWhere stories live. Discover now