30. A Hand

4.3K 542 144
                                    

Hai!

Jangan lupa kunjungi SMAKSA di works saya juga, ya hehe. Sebetulnya, saya sangat menyadari kalau yang baca Zelian itu dominan sudah lulus SMA, kebanyakan sudah suhu. Tapi, insyaaAllah, konflik SMAKSA juga gak fokus di kehidupan perbucinan anak SMA doang, kok hehe. Mereka dari awal sudah dibedakan. Harapan saya, semoga cocok di segala kalangan karena ada pesan yang ingin saya sampaikan lewat cerita itu 🙂

Selamat menikmati :)

*****

Berbeda dengan hari-hari sebelumnya di mana Damian agak was-was saat memasuki Bina Raga, kali ini Damian justru celingak-celinguk mencari kehadiran gadis yang ia selalu hindari.

Tidak. Damian tidak akan menghampiri Renata duluan. Harga dirinya terlalu tinggi untuk itu. Lagi pula, sekarang masih hari keenam usaha Renata. Pasti cepat atau lambat, wanita itu akan muncul di hadapan Damian.

Namun, sampai Damian tiba di ruangannya, dia tidak sekali pun menemukan Renata. Aneh sekali. Padahal, Damian sampai rela jalan memutar dulu di sekitar poli kejiwaan. Renata tidak terlihat sama sekali batang hidungnya.

Apa Tuhan sedang melindungi Renata dari niat busuk Damian?

Eh, tapi, apanya yang busuk? Damian, kan, hanya hendak bertanya mengenai makanan.

Mencair sedikit demi mendapat keuntungan. Padahal, selama ini kamu memperlakukannya dengan buruk. Itu yang busuk, sindir nuraninya.

Pria itu pun menggaruk kepalanya canggung. Ah, lupakanlah. Lebih baik dia memulai praktik dulu. Kasihan pasiennya yang menjadwal ulang kemarin.

*****

Anaknya Pak Dani sama Bu Tita🧒👦👧

Erika changed the group name to 'No ipar baru club 😤'

No ipar baru club 😤

Erika
Gimana, Bang? Udah ada info?

Erlangga
Udah dong, kan? Buruan spill

Erika
P

Erika
P

Elangga
O

Erika
Box

Erlangga
O

Erika
Pen

Erlangga
BO

Erika
Astaghfirullah Abang 😤

Erlangga
Astaghfirullah Erika😭 auto correct

Erika
Bisa bisanya 😭

Me
Dia tidak ada

Erlangga
Yahhh

Erika
Yahhhhh

Erlangga
Yahhhhhhh

Z̶e̶l̶ian 3: Definisi SempurnaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang