Friday. Day 13 - Manusia Terpilih

2 0 0
                                    

"Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim ibumu, Aku telah mengenal engkau, dan sebelum engkau keluar dari kandungan, Aku telah menguduskan engkau, Aku telah menetapkan engkau menjadi nabi bagi bangsa-bangsa." Yeremia 1:5 (TB)

Allah yang tahu siapa yang diciptakanNya dan di desain untuk pekerjaan apa nantinya, secara spesifik. Tuhan tidak hanya ingin kita cuma sekedar ikut ambil bagian, namun ingin kita menghidupinya. Ketika fokus berubah dari segala sesuatu berpusat tentang Allah berubah menjadi fokus pada diri sendiri, apapun yang kita usahakan, sekalipun itu baik niatnya, Tuhan tidak akan berkenan padanya.

Sayangnya hal itu terhambat oleh ego, kesombongan, arogansi dan gengsi manusia. Di sisi lain mungkin muncul perasaan rendah diri, minder, pesimis, rasa berdosa, kebencian/kepahitan, dan merasa tidak cukup layak untuk Tuhan.

Cerita salah satu teman saat dia remaja, dia hidup jauh dari Tuhan dan benar-benar nakal. Mencuri, menipu, berbohong dan mengambil keuntungan dari orang-orang yang menurutnya lebih rendah. Sampai orang disekitarnya tidak lagi berharap apapun darinya, tapi Tuhan bergerak mengubah hidupnya. Hidup yang dia sendiri tidak pernah dia bayangkan akan dia lalui.

"Kalau Tuhan bisa ubahkan hidupmu, Tuhan juga pasti bisa ubahkan hidup saya, begitupun sebaliknya."

Proses diubahkan yang dialami teman saya itu tidak mudah, dia mengalami banyak kegagalan, kejatuhan dan cobaan untuk bisa benar-benar diubahkan Tuhan dan sepenuhnya meninggalkan masa lalunya. Iman percaya pada Tuhan adalah satu-satunya pegangan yang dia miliki, karena dia percaya Tuhan akan menuntun dan membantunya berubah.

Allah sudah mengenal kita semua sebelum kita ada, Dia sudah bersama dengan kita bahkan sebelum awal dari segalanya di dunia. Tuhan tidak pernah berhenti ataupun ingkar janji, saat Dia sudah merancang, maka manusia hanya bisa melakukannya.

Dia akan mencari cara agar bisa mendekatkan kita dengan diri-Nya, saat kita sibuk dengan dunia kepunyaan-Nya yang sia-sia namun dilihat lebih menarik daripada Tuhan penciptanya. Sampai sejauh ini cinta Tuhan pada manusia tidak pernah hilang. Hanya kesalahan manusia yang seringkali merasa tidak yakin pada Tuhan Allah, yang perlu dibuang jauh-jauh.

Manusia beserta jalan hidupnya sudah lebih dulu dikenal dan dikuduskan oleh Tuhan hingga akhirnya ditetapkan. Karena Tuhan berkenan kepada setiap ciptaanNya, maka dalam setiap tujuan penciptaan akan berfokus terhadap Allah dan gambaran Allah yang berguna untuk kemuliaan Allah sang Pencipta.

Kesadaran bahwa Tuhan telah menetapkan setiap kita jalan hidup kita dari sebelum kita semua dilahirkan, sama seperti di Efesus 2:10,"... untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya."

Mari bersama, kita saling mengingatkan dan terus memperbaiki diri hari demi hari menjadi serupa dengan gambaran Tuhan.

Semangat saling mengingatkan🤗

My Light & My SaviorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang