Sunday. Day 15 - Kembali pada Jalur yang Tepat

2 0 0
                                    

Dalam menjalani kehidupan ada kalanya kita kelihangan langkah dan arah. Kita seperti sedang berjalan di sebuah jalan yang tidak dikenali dan sendirian. Perasaan seperti ini adalah tanda yang sedang diberikan pada kita, agar kita sadar dan melihat kembali apakah sebenarnya jalan yang sedang kita ambil ini sudah benar? Benar menurut Tuhan atau menurut kita?

Amsal 23:7b (TB) Sebab seperti orang yang membuat perhitungan dalam dirinya sendiri demikianlah ia.

Selalu awali semuanya dengan berdoa, sebelum memulai atau merencanakan sesuatu. Ada kalanya saat benar-benar tersesat kita tidak bisa melihat dan mendengarkan, terlalu banyak kekhawatiran dan kesedihan yang membuat pikiran kita menjadi keras dan tidak bisa mengerti. Setelah itu, memikirkan kembali yang sudah kita perbuat atau berpikir ulang.

Apakah selama ini kita sedang mengikuti standar dunia atau standar Tuhan? Apakah selama ini kita sedang mengikuti perintah manusia, atau perintah Tuhan?

Setelah memikirkannya dengan seksama, kita menyadari semua itu baik tentang pelajaran, pekerjaan, pertemanan, gaya hidup dan sebagainya adalah pilihan yang perlu kita ambil atau tinggalkan dengan konsekuensi apapun. Semakin kita merasa tersesat, semakin kita perlu segera mencari Tuhan dan kembali pada jalan kebenaran-Nya, menyelaraskan kembali jalan kita sesuai dengan Tuhan.

2 Petrus 3:9 (TB) Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat.

Jangan malu pada Tuhan karena kembali saat kita menyadari kita harus pulang. Tuhan sangat melihat kita sebagai seorang ciptaan yang berharga dan seperti itulah kita melihat gambar diri kita, berharga dan indah di mata-Nya. Begitu besar Tuhan sudah menyayangi kita yang sangat berharga bagi-Nya sampai dia rela berkorban agar kita beroleh keselamatan.

Perubahan atau kembali ke jalan yang benar ditandai dengan pertobatan.

Repent (Bertobat). Bertobat itu berarti mengganti cara kita berpikir dan berperilaku, bukan berarti menyesuaikan diri hanya dengan yang menurut pandangan kita sebagai manusia, sukai dan inginkan. Pertobatan tidak ditandai dengan ucapan meminta pengampunan dan menerima Tuhan, tapi juga dengan tindakan bersedia berjalan di jalan Tuhan.

Roma 12:2 (TB) Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.

Happy Sunday!

My Light & My SaviorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang