Monday. Day 2 - My Best Kindness in My Profession

3 0 0
                                    

Efesus 6:5-9
"Hai hamba-hamba, taatilah tuanmu yang di dunia dengan takut dan gentar, dan dengan tulus hati, sama seperti kamu taat kepada Kristus, jangan hanya di hadapan mereka saja untuk menyenangkan hati orang, tetapi sebagai hamba-hamba Kristus yang dengan segenap hati melakukan kehendak Allah, dan yang dengan rela menjalankan pelayanannya seperti orang-orang yang melayani Tuhan dan bukan manusia.

Kamu tahu, bahwa setiap orang, baik hamba, maupun orang merdeka, kalau ia telah berbuat sesuatu yang baik, ia akan menerima balasannya dari Tuhan. Dan kamu tuan-tuan, perbuatlah demikian juga terhadap mereka dan jauhkanlah ancaman. Ingatlah, bahwa Tuhan mereka dan Tuhan kamu ada di sorga dan Ia tidak memandang muka."

Tuan di dunia ini dimaksudkan dengan pemberi pekerjaan pada kita di dunia, orang yang memberikan kita kesempatan untuk mencari uang dan memberikan dampak. Ayat ini ditujukan untuk mereka para penjilat yang benar-benar hanya berbuat baik di depan atasannya, tapi menusuk tuannya dari belakang.

Mencuri, mengambil alih usaha, menipu dan bermalas-malasan. Tidak ada seorang pemimpin pun yang sempurna di dunia ini, karena tidak ada usaha apapun yang sempurna juga. Sebagaimana kita menghormati Tuhan, kita menghormati Tuan yang masih darinya kita hidup, mencari uang dan mencari makan.

Tuan yang berbuat baik pada banyak orang akan mendapatkan kebaikan, sebaliknya tuan yang tidak baik, akan mendapatkan kesulitan. Saat kita bersama dengan tuan yang baik dan berbuat baik, Tuhan akan menjauhkan kita dari hal-hal jahat yang mengancam. Balasan dari Tuhan selalu berupa hal baik, tapi efeknya bisa buruk dan baik bagi manusia tertentu. Mereka yang mudah marah, marah dalam segala keadaan. Mereka yang gemar bersyukur, bersyukur dalam berbagai keadaan.

Efesus 4:2 Hendaklah kamu selalu rendah hati, lemah lembut, dan sabar. Tunjukkanlah kasihmu dalam hal saling membantu.

Akan ada banyak relasi yang kita miliki selain dengan Tuhan, dalam keluarga maupun pertemanan. Relasi dalam bekerja akan lebih sulit, karena tidak semua orang akan mengerti keadaan kita, tidak semua orang berpikir untuk kebaikan bersama.

Banyak orang ingin hidup mudah dan nyaman, tapi membuat kita yang mengerjakan semua pekerjaan mereka, dengan dalih "kamu kan bisa, aku nggak bisa", "kok kamu pelit, sombong, gak mau bantuin."

Tetaplah rendah hati, lemah lembut dan sabar. Pada kenyataannya kita akan banyak dipertemukan dengan orang-orang yang menguji kesabaran dan menggampangkan kita karena kita ingin hidup baik dan bisa memberikan manfaat.

Rendahkan hati, bicara dengan jelas pada mereka. Kita berbicara dengan lemah lembut dan tegas atas kesalahan mereka, bukan dengan tujuan untuk menunjukkan mereka melakukan kesalahan, tapi karena kita berharap mereka berubah. Meskipun berubah atau tidaknya itu kembali lagi pada jalan hidup yang mereka pilih.

Terakhir, kita pun bisa berbuat salah, sama seperti manusia pada umumnya yang tidak sempurna. Maafkan dirimu dan berhenti menyalahkan diri, tapi perbaiki kesalahan itu, dan kontrol agar tidak terulang lagi di masa depan

Have a Great Day !

My Light & My SaviorOnde histórias criam vida. Descubra agora