Chapter 22 : Reality

Start from the beginning
                                    

"Aku tidak menuduhmu berselingkuh. Aku juga tidak berniat untuk menceraikanmu." Ujar Elliot menjelaskannya pada Leandra.

Leandra menatap Elliot, sedikit kebingungan atas perkataan Elliot barusan. Ia pikir Elliot akan mengusirnya dan menceraikannya, "Kau sudah melihat foto itu kan? Kau tidak marah? Aku pikir, kau akan memarahiku dan menuduhku berselingkuh." Leandra menyampaikan kegelisahannya pada Elliot.

"Aku tau itu foto lama, mungkin saat kau masih menjalin hubungan dengan pria itu." Setelah melihat foto itu, Elliot memang marah tapi alasan kemarahannya bukan karena mengira Leandra berselingkuh.

Ken memberikan laporan pada Elliot, menurut penyelidikan Ken, Leandra tidak pernah bertemu dengan pria lain setelah menikah. Setelah berpikir rasional, Elliot menyimpulkan jika foto tersebut adalah foto sebelum pernikahannya dengan Leandra.

Leandra merasa lega mendengarnya, ketakutan dan kegelisahannya memudar. "Aku senang kau mempercayaiku." Leandra menyampaikan isi hatinya pada Elliot.

"Aku ingin bertanya padamu. Aku harap kau mau terbuka padaku." Elliot ingin berbicara serius dengan Leandra.

Leandra mengangguk, ia menegakkan tubuhnya dan sedikit menyerongkan duduknya ke arah Elliot, menyibak rambut panjangnya ke belakang. Ia penasaran dengan apa yang ingin Elliot bicarakan.

"Kau meninggalkan mantan kekasihmu lalu menikah denganku karena pria itu berselingkuh?" Elliot bertanya untuk mengawali pembicaraan serius mereka.

"Bukan itu alasan utamanya." Leandra berkata jujur pada Elliot karena alasan utamanya bukan karena hal itu.

Elliot mengernyit, "Jadi ada alasan lain?"

Leandra mengangguk, "Pria itu memiliki niat buruk. Dia ingin menguasai hartaku."

Elliot sedikit berpikir, itu terdengar masuk akal menurutnya. Ia tahu jika perusahaan Leyton sedang mengalami penurunan akhir-akhir ini. "Apa kau tau jika mantan kekasihmu berasal dari keluarga Leyton?" Tanya Elliot kemudian.

"Leyton?" Gumam Leandra. Ia pernah mendengarnya, "Jika tidak salah, Perusahaan Leyton juga bergerak di bidang yang sama dengan perusahaan milik kakek kan?" Leandra tidak mengetahui betul, ia hanya pernah mendengarnya. "Mungkin kau salah orang. Tidak mungkin Dion dari keluarga Leyton." Selama mengenal Dion, ia memang tidak pernah dikenalkan Dion pada keluarganya. Yang ia tahu, Dion tinggal sendiri di kota karena keluarga Dion berada di luar kota.

"Dia berbohong padamu." Jawab Elliot menanggapi. "Leyton Group, Perusahaan milik keluarganya sering kalah tender dengan perusahaan milik kakek. Hubungan ayah Dion dengan kakek tidak begitu baik karena persaingan bisnis." Elliot menjelaskannya panjang lebar pada Leandra.

"Maksudmu? Kenapa Dion harus menutupi hal tersebut selama ini?" Leandra menimpali perkataan Elliot.

"Mungkin dugaanmu tentang Dion benar. Jika kau tau Perusahaan keluarganya dengan Perusahaan kakek bersaing, kau akan menjauhinya sedari awal." Elliot kembali mengemukakan pendapatnya.

Leandra termenung setelah mendapatkan kenyataan mengejutkan. Semua terdengar masuk akal setelah di kaitkan. Pantas jika Dion begitu gencar memaksakan kehendaknya untuk menikahinya. Setelah menikah, bukan hanya hartanya yang dikuasai oleh Dion, Dion juga akan menumbangkan Perusahaan milik kakeknya. Dengan hancurnya Perusahaan milik kakeknya, Perusahaan Leyton tidak akan memiliki saingan lagi.

"Kenapa?" Elliot bertanya melihat keterdiaman Leandra.

"Sebenarnya, aku menikah denganmu karena ingin menghindari Dion. Berpikir jika telah menikah, Dion tidak akan mengejarku lagi." Lirih Leandra.

Leandra kembali bersuara, "Konyol bukan? Setelah menolak perjodohan denganmu, sekarang aku justru berlindung padamu." Leandra tertawa kecil tapi tawanya mengandung kesedihan. Entah bagaimana jadinya jika Dion berhasil mewujudkan tujuannya.

"Maafkan aku jika apa yang aku lakukan terkesan memanfaatkanmu." Leandra menambahkan perkataannya.

Kini Elliot tahu alasan Leandra sebenarnya. Ia tidak merasa di manfaatkan oleh Leandra. Tangan Elliot terulur ke wajah Leandra, ibu jarinya mengusap pelan bibir Leandra. "Apa pria itu mengirim foto bertujuan untuk merusak pernikahan kita?" Tanya Elliot di sela kegiatannya, ibu jarinya bergerak menyusuri bibir Leandra seperti menghapus sesuatu yang sebelumnya menempel disana.

Mata Leandra mengerjap beberapa kali. Ia baru sadar jika posisinya dengan Elliot begitu dekat saat ini. Kini ia bisa menatap wajah Elliot dalam jarak dekat, sangat dekat sekali. Entah apa alasan Elliot, ia tidak berusaha menolak sentuhan Elliot di bibirnya.

Leandra mengangguk untuk mengiyakan pertanyaan Elliot.

Elliot mendongakkan wajah Leandra supaya Leandra menatap matanya. "Aku tidak akan membiarkan pria itu mendekatimu lagi. Dan satu lagi, aku tidak akan memakanmu, aku harap kau menghilangkan kecanggunganmu itu."

"Apa kau tidak bisa tersenyum?" Cicit Leandra bertanya konyol.

"Wajahku memang seperti ini. Lagi pula tidak ada hal yang lucu, untuk apa aku tersenyum?" Elliot menjawab gumaman Leandra barusan.

"Hari ini aku belum memijat kakimu. Aku pijat sekarang ya?" Leandra tersenyum kaku, ia lantas duduk di lantai dan memijat kaki Elliot. Posisinya dengan Elliot tadi membuat jantung Leandra berdetak tidak wajar, ia memilih untuk menyudahi kecanggungan tersebut.

Bibir Elliot sedikit tertarik ke atas, baru saja ia memerintah Leandra supaya tidak canggung padanya. Tapi kini Leandra berasalan ingin memijat kakinya. Akan Elliot pastikan jika kedepannya Leandra tidak akan canggung lagi jika berdekatan dengannya.

Cerita ini murni hasil pemikiran sendiri, biar penulis makin encer mikirnya jangan lupa berikan dukungannya. Kalau malas coment, vote saja cukup.

Vote gak butuh waktu lama. Gak lebih dari 5 detik kok, bukan hal sulit bukan??? jadi jangan hanya menikmatinya tapi hargai juga jerih payah penulisnya ya....

Terima kasih. Sehat selalu untuk kalian.... 😉

It's My DestinyWhere stories live. Discover now