00) Proloq ; tentang dia yang mulai berubah

2.2K 107 1
                                    

assalamualaikum,  welcome to my first story, terimakasihhh sudah tertarik dengan cerita saya, walaupun cerita ini belum ramai banget tapi saya akan semampu mungkin bikin alur yang seru disiniiii.

kalau nanti kalian nemu ada kesalahan penulisan barang kali ataupun kesalahan penyampaian agama kalian boleh banget kasih tau saya ya.

panggil saya riri ya, jangan author!!

oke segitu aja, Jazakumullah khairan sudah datang dan membaca ceritanya saya

Jangan mengelak pada takdir yang sudah digariskan untukmu, karna mau sejauhpun kamu berlari, takdir yang ditentukan untukmu adalah pelabuhan terakhir mu.” —tulisanriri

******

Satu keluarga kecil baru saja selesai melaksanakan sholat berjamaah di mushalla kecil didalam rumah, seorang wanita paruh baya menepuk tempat disampingnya, bermaksud menyuruh anak pertamanya untuk duduk di sebelahnya.

"Nak, hari ini Ummi mau menyampaikan ilmu baru sama Kahfi."

Anak laki-laki yang dipanggil Kahfi itu duduk bersila sambil menatap sang Ummi, wajah lugu dan polos tersirat dari wajah anak 9 tahun itu.

"Ilmu ini adalah sesuatu yang sulit dilakukan oleh kebanyakan umat muslim nak, tak banyak umat muslim yang sadar betapa pentingnya mengamalkan ilmu ini."

"Gadhul bashar, Ikthilat, dan juga Zina." kening Kahfi kecil seketika mengerut bingung, otak kecilnya masih belum bisa sampai dengan mengerti yang umminya katakan.

"Gadhul bashar adalah menahan, menjaga dan menundukkan pandangan dari melihat lawan jenis kita nak," papar Ummi

"Gadhul bashar ini berarti kamu menjaga pandangan kamu untuk tidak melihat keelokan lawan jenis, bukan gaboleh melihat sama sekali, jaga pandangan saja agar tidak mengagumi paras seorang perempuan bukan mahram atau menatap dia lama sekali."

"Em kalau Kahfi liatnya lama, memang kenapa Ummi?" tanya Kahfi

"Gaboleh nak, kalau liatin yang bukan mahram terlalu lama, takutnya nanti timbul hawa nafsu dan syahwat, dan itu bisa mendapatkan dosa."

"Abi dan Ummi tidak melarang kamu nak sebenarnya, tidak masalah melihat lawan jenis asal tidak ada syahwat dan hawa nafsu yang timbul, dan juga melihatnya jangan lama-lama. Namun kenapa Ummi kasih tau tentang ilmu ini sama kamu diwaktu sekarang adalah karna menakutkan suatu hari kamu melihat lawan jenis kamu dengan syahwat dan hawa nafsu, jadi daripada suatu hari larangan itu akan berkembang dalam diri kamu, Ummi dan Abi memutuskan untuk memberitahukan nya dari sekarang. Semua ini adalah latihan untuk awal pembelajaran kamu mengenai ilmu yang umma sampaikan," sambung Ummi.

"Paham nak?"

Kahfi mengangguk, "Lalu zina itu apa ummi?"

"Zina itu adalah perbuatan yang dilarang oleh Allah, Zina itu ada beberapa macam, yaitu zina qalbi atau pikiran, zina mata, zina tangan, zina telinga dan zina kaki."

"Zina yang pertama, yaitu zina qalbi atau pikiran, zina ini adalah zina yang berartikan seorang muslim memikirkan lawan jenisnya dengan perasaan senang. Sedangkan zina yang kedua yaitu zina mata yang berhubungan dengan gadhul bashar yang Ummi jelaskan tadi, zina mata adalah ketika seorang muslim menatap lawan jenis dengan syahwat, dengan perasaan suka dan senang. Lalu zina tangan, zina tangan berarti ketika seorang lelaki atau perempuan dengan sengaja menggenggam, menjabat, atau memegang tangan lawan jenis tanpa adanya kain penghalang. Sedangkan zina telinga, adalah ketika seorang muslim mempergunakan pendengarannya untuk mendengar yang tidak-tidak, seperti mendengar lagu-lagu barat yang artinya menyimpang dari agama, boleh mendengar tapi yang artinya baik-baik, atau juga ketika mendengar suara lawan jenis dengan hawa nafsu juga. Nah yang terakhir, yaitu zina kaki, zina kaki adalah ketika seorang muslim melangkahkan kakinya ke tempat-tempat yang dilarang Allah, seperti klub atau bar, dll."  Ummi menerangkan tanpa jeda sama sekali, untung saja Kahfi kecil bisa memahaminya.

Seindah Takdir Dari Allah Where stories live. Discover now