Chapter 13 : Trying To Love You

Mulai dari awal
                                    

Elliot mengangsurkan ponsel ke hadapan Leandra.
"Kenapa? Apa sekarang kau keberatan memiliki suami cacat?"

Leandra menggaruk kepalanya yang tidak gatal, "Tidak. Aku hanya sekedar bertanya." Jujur Leandra karena ia memang tidak mempermasalahkan kondisi Elliot.

"Aku ingin berbicara serius denganmu." Elliot kembali berkomunikasi dengan Leandra dengan mengetik yang ingin ia ucapkan di ponselnya.

"Silahkan." Jawab Leandra setelah membacanya.

Elliot melirik Leandra sembari mengetik di ponsel, "Selain karena permintaan kakek, aku yakin kau memiliki tujuan lain yang membuatmu menikah denganku?"

Setelah membacanya, Leandra memusatkan perhatiannya pada Elliot. "Aku memang memiliki tujuan lain. Tapi aku pastikan, aku tidak memiliki niat buruk yang akan merugikanmu. Aku bersungguh-sungguh dengan pernikahan ini." Jawab Leandra menanggapi.

Elliot mendengarkan ucapan Leandra dengan raut datar dan sorot mata tajamnya. "Lalu, apa yang kau harapkan dari pernikahan kita?"

Leandra terdiam sembari memikirkan apa yang ingin ia katakan untuk menjawab pertanyaan Elliot.

Elliot meraih ponselnya dan kembali mengetik setelah melihat keterdiaman Leandra. "Kau bilang, kau memiliki tujuan lain? Itu tandanya kau menginginkan perpisahan setelah tujuanmu tercapai?"

"Bukan begitu." Jawab Leandra setelah membacanya. Tujuan yang ia maksud adalah mendapatkan status bahwa dirinya sudah menikah, dengan begitu Dion tidak akan mengusik hidupnya.

"Lalu?" Elliot kembali bertanya.

"Sebelum aku menjawabnya, aku ingin bertanya terlebih dahulu." Leandra berkata pada Elliot.

Elliot mengangguk, mempersilahkan Leandra untuk mengajukan pertanyaan padanya.

"Kau sendiri, apa yang kau harapkan dari pernikahan kita?" Leandra membalikkan pertanyaan Elliot.

"Aku tidak akan menjawabnya sebelum kau menjawabnya terlebih dahulu."

Leandra menatap lekat bola mata Elliot, "Karena aku ingin membangun keluarga bahagia dan mempunyai teman hidup sampai akhir hayat nanti." Jujur Leandra menyampaikan harapannya tentang sebuah pernikahan. Pada dasarnya, Leandra adalah wanita yang begitu menghormati kesakralan sebuah pernikahan.

"Harapanmu tidak akan terwujud tanpa adanya cinta di antara kita."

Leandra termenung setelah membacanya, "Cinta?" Gumamnya dalam hati. Bagaimana bisa ia melupakan hal terpenting yang menjadi landasan dalam sebuah pernikahan.

Elliot menatap Leandra yang sekarang sedang terdiam menatap ke arah lain. "Kau masih mencintai pria itu?" Elliot memberikan ponsel pada Leandra.

"Tidak." Seketika Leandra menjawabnya penuh keyakinan. "Aku akan mencoba mencintaimu." Ucap Leandra penuh keseriusan.

Elliot termenung sejenak sambil menatap lekat kedua bola mata Leandra. "Aku menyambut baik hal tersebut."

Leandra tersenyum tipis, "Jangan meragukanku. Aku sudah tidak memiliki perasaan apapun pada mantan kekasihku."

Elliot tidak menjawabnya, ia perlu membuktikan hal tersebut melalui usaha dan tindakan Leandra ke depannya.

Di lain tempat dalam waktu yang sama, Dion menghempaskan ponselnya dengan serampangan setelah melihat foto yang dikirim Nora kepadanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di lain tempat dalam waktu yang sama, Dion menghempaskan ponselnya dengan serampangan setelah melihat foto yang dikirim Nora kepadanya.

"Lea, beraninya kau menikahi pria lain!!" Dion berdesis sembari mengetatkan rahangnya.

Hanya foto yang memperlihatkan punggung Leandra sedang berhadapan dengan penghulu. Ia yakin betul bahwa itu benar Leandra.

Dion pikir setelah kematian kakek Leandra, ia dapat dengan mudah melancarkan aksinya untuk menjerat serta mempengaruhi Leandra. Dengan menikahi Leandra, ia akan menguasai harta Leandra.

Kini rencananya hancur berantakan. Jika Leandra telah menikah bagaimana mungkin dirinya bisa mengambil alih harta Leandra, tentu kabar menikahnya Leandra telah mengacaukan rencananya. Padahal ia sangat membutuhkan suntikan dana untuk memajukan perusahaan yang di wariskan orangtuanya.

Bukan hanya perubahan sikap Leandra padanya yang membuatnya bertanya-tanya. Leandra seakan mengetahui rencananya hingga bertindak cepat dan impulsif dengan menikahi pria lain untuk menghindarinya dan memutuskan hubungan dengannya.

Dion yakin Leandra dan pria tersebut belum saling mencintai. Ia juga berharap dugaannya salah, dugaan jika Leandra mengetahui rencananya untuk menguasai harta Leandra. Dengan begitu, Dion bisa kembali membujuk Leandra, bertingkah manis untuk menjerat Leandra supaya kembali mempercayainya.

"Aku tidak akan menyerah begitu saja." Gumam Dion dengan mata menajam. Ia rela berperilaku lembut saat bersama Leandra, demi membuat Leandra jatuh hati dan memberikan kepercayaan sepenuhnya padanya. Ia tidak ingin perjuangannya selama ini sia-sia begitu saja.

Cerita ini murni hasil pemikiran sendiri, biar penulis makin encer mikirnya jangan lupa berikan dukungannya. Kalau malas coment, vote saja cukup.

Vote gak butuh waktu lama. Gak lebih dari 5 detik kok, bukan hal sulit bukan??? jadi jangan hanya menikmatinya tapi hargai juga jerih payah penulisnya ya....

Terima kasih. Sehat selalu untuk kalian.... 😉

It's My DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang