[BL] I Just Want to Be in a Relationship ✔

Chapter 86

Golden Horse Awards dijadwalkan pukul 5 sore, dan disiarkan secara langsung oleh beberapa stasiun TV.

Gala film tahunan ini membawa kembali banyak orang yang biasanya tidak lagi menonton TV, kini kembali menaruh perhatian pada benda kotak itu.

Aula dipenuhi dengan bintang-bintang terkenal juga foto-foto besar, dan setiap wajah bersinar cerah. Kamera meluncur perlahan di aula, menangkap bintang-bintang tersenyum yang duduk tegak dan anggun. Meski acara belum dimulai, pemandangannya sudah memanjakan mata.

Mata penonton terpaku pada layar, sementara mereka berjuang untuk mengalihkan perhatian mereka dari para bintang itu untuk memposting Weibo melalui ponsel.

...

[Wah! Aku melihat Da Yuan! Betapa tampannya pria itu! Aku menjilati layar!]

[YA AMPUN! Wajah tampan Da Yuan pasti akan dipuja oleh para gadis setidaknya selama sepuluh tahun lagi selama dia… berhenti bicara.]

[Ah! Ye Yunlan, dewiku! Dia tidak memiliki film tahun ini! Kenapa dia datang?]

…

Dan tepat saat penonton mencengkeram dada dan merasa bersemangat, kamera berbelok ke sudut kanan, membuat ekspresi gila penonton tiba-tiba membeku.

...

[Apa yang terjadi?! Qian jie? Mengapa mereka ada di sekitar Qinghuan?]

[Melihat koi kecil yang berjabat tangan dengan bintang lain satu per satu, aku memiliki ilusi bahwa Yang Mulia Kaisar sedang dikerubungi selirnya...]

[YA AMPUN! Itulah yang aku pikirkan! Itu menyeramkan! Apa yang sedang dilakukan Qian jie di situ?]

[Tertawa terbahak-bahak! Mungkin untuk mendapatkan keberuntungan dari koi kecil?]

[Kamu mengatakan yang sebenarnya...]

…

Golden Horse Awards telah menyajikan banyak kompetisi kejayaan di antara bintang-bintang dan pertengkaran di antara para penggemar mereka, jadi tidak ada yang istimewa setelah bertahun-tahun. Fans tidak akan menonton TV jika bukan karena melihat bintang favorit mereka.

Namun, tahun ini berbeda. Setelah cuplikan Yu Qinghuan menyebar ke seluruh Weibo dan internet, minat penonton langsung meningkat.

Ternyata bintang-bintang terkenal itu, seperti orang biasa, akan percaya pada keberuntungan atau semacamnya. Tiba-tiba, mereka merasa bahwa idola favorit mereka menjadi begitu dekat.

Karena itu, rating penonton acara penghargaan itu melonjak drastis. Semakin banyak orang menyalakan TV karena penasaran.

Pukul lima sore, acara akhirnya dimulai.