[BL] I Just Want to Be in a Relationship ✔

Chapter 65

Setelah mengetahui tentang keseluruhan cerita, Yu Qinghuan menelpon Huo Rong terlebih dahulu dan mengatakan kepadanya bahwa dia telah menemukan Huo Qu, memintanya untuk tidak khawatir.

Kemudian, dia membawa Huo Qu duduk di sudut untuk beristirahat dulu.

Selama seluruh proses ini, Huo Qu selalu menundukkan kepalanya dan bibirnya terkatup rapat, seperti rusa yang terluka. Sekali lagi hatinya dipenuhi dengan perlawanan terhadap seluruh dunia luar.

Yu Qinghuan tidak terburu-buru untuk menghiburnya, tetapi membuka wadah tahan panas, mengeluarkan dua sendok dari interlayer, dan menyerahkan satu kepada Huo Qu, "Ayo, makan sup."

Wadah itu memiliki kualitas yang baik. Setelah sekian lama, sup di dalamnya masih mengepul dan berbau sangat manis dan lezat.

Huo Qu tersesat, tetapi masih memegang erat-erat wadah tahan panas itu. Memikirkan itu, Yu Qinghuan merasakan sedikit kehangatan di dadanya. Dia menundukkan kepalanya dan menyendok sesendok sup dan memasukkannya ke dalam mulutnya, hanya merasakan seluruh tubuhnya disegarkan dari kepala hingga kaki.

"Cobalah, ini benar-benar enak." Melihat Huo Qu menahan sendoknya, Yu Qinghuan mencondongkan tubuh ke arahnya, dan mengambil setengah sendok sup dan memindahkannya ke mulut Huo Qu, "Buka mulutmu."

Kata 'lezat' akhirnya mengembalikan kewarasan Huo Qu. Dia ragu-ragu membuka mulutnya dan menyesap sup di sendok.

“Enak, kan? Aku tidak berbohong padamu.” Yu Qinghuan tersenyum padanya, "Apakah saudara keduamu membawamu untuk membelinya?"

Huo Qu menggelengkan kepalanya, "Tidak, ibuku yang membuatnya untukku."

Yu Qinghuan hampir menjatuhkan sendoknya ke tanah saat mendengar ini.

Ini sebenarnya dibuat oleh Nyonya Huo? Dia menelan seteguk air liur dan bertanya-tanya bagaimana Huo Qu meyakinkan ibunya. Ketika pandangannya tertuju pada wajah Huo Qu, dia segera membuang pikiran kacau itu dari kepalanya.

Hal terpenting yang harus dia lakukan sekarang adalah membantu Huo Qu membangun kembali kepercayaan dirinya untuk berkomunikasi dengan orang asing. Dia mengambil begitu banyak rasa sakit untuk sampai ke sana dan dia tidak bisa mundur.

Memikirkan hal itu, Yu Qinghuan mengukur kata-katanya dengan hati-hati dan berkata, "Huo Qu, ada sedikit kesalahan yang membuatmu gagal meminjam telepon, kamu tahu?"

Segera setelah dia selesai mengatakan ini, dia melihat ekspresi Huo Qu dan segera melanjutkan dengan mengatakan, "Namun, itu juga karena alasan orang lain."

Huo Qu menatapnya dengan bingung, "Alasan orang lain?"

Yu Qinghuan mengangguk, “Mereka menolakmu, mungkin karena mereka harus naik pesawat dengan tergesa-gesa, karena takut mereka akan terlambat. Atau karena ponsel mereka benar-benar kehabisan daya.”

Apa yang dikatakan Qinghuan tampaknya cukup masuk akal. Huo Qu mengepalkan jarinya dan berpikir sejenak sebelum dia bertanya dengan suara rendah, "Lalu, apa kesalahanku?"

"Ah, kamu..." kata Yu Qinghuan sambil tersenyum, "Alasanmu adalah karena kamu tidak memberi tahu mereka mengapa kamu ingin menggunakan ponsel mereka."

Mata Huo Qu berbinar, sepertinya dia benar-benar tidak menjelaskan alasannya!

Yu Qinghuan menambahkan, "Jika kamu tidak memberi tahu orang lain mengapa kamu ingin menggunakan telepon mereka, tentu saja mereka akan meragukan niatmu, dan bahkan menganggap kamu pembohong." Dia dengan sabar menjelaskan kepada Huo Qu, “Orang-orang lebih waspada terutama di tempat-tempat umum seperti bandara. Pikirkan tentang ponselmu yang dicuri. Jadi orang akan memiliki kewaspadaan yang lebih tinggi.”