Bagian 06

54K 3.7K 224
                                    

Selamat malam semuanya. Yang sudah mampir jangan lupa tekan bintangnya.

Terimakasih...

!!! SELAMAT MEMBACA !!!

Pagi hari pun tiba, sebelum berangkat ke kampus. Ayriszya terlebih dahulu membereskan barang-barang di dalam rumah. Supaya saat dia pulang semuanya sudah bersih dan tertata rapi.

Gadis itu segera berangkat, beberapa menit kemudian, akhirnya ia sampai di kampus. Ayriszya segera menemui teman-temannya kedalam ruangan.

"Dosen belum masuk?" tanyanya yang langsung duduk di sebelah Chika.

"Belum," jawab sahabatnya itu.

Beberapa detik setelah Ayriszya duduk. Kayra pun datang dan langsung menatap aneh kearah gadis itu.

"Kenapa?" tanya Ayriszya. "Kok lo lihat gue gitu banget."

Tatapan Kayra masih lekat memandangi Ayriszya, tiba-tiba dia senyum-senyum sendiri membuat Ayriszya dan Chika merasa aneh.

"Kenapa lo? Stres?" tanya Chika menyenggol lengan gadis itu.

Kayra pun menundukkan bahunya dan mendekat kearah telinga Chika. Entah apa yang dia bisikan kepada gadis itu sehingga Chika ikut menatap Ayriszya.

"Lo berdua kenapa sih? Aneh banget."

Ayriszya bingung dengan perilaku kedua sahabatnya tersebut. "Kalian kenapa sih?" tanyanya lagi.

"Zya! Yang kasih tanda itu siapa?" tanya Chika tiba-tiba.

"Tanda ... Tanda apa?" tanya Ayriszya mengernyitkan dahinya.

"Leher lo," gumam Kayra mencoba untuk menahan senyumnya.

"Leher gue."

Gadis itu tidak tau apa maksud dari perkataan Kayra. "Kenapa leher gue?" tanyanya meraba-raba lehernya.

Chika pun merogoh tasnya dan mengeluarkan cermin kecil yang selalu ia bawa kemana-mana.

"Nih lihat sendiri," ucapnya memberikan cermin itu kepada Ayriszya.

Ayriszya segera meraih cermin tersebut dan melihat lehernya dari pantulan cermin itu. Betapa kagetnya ia saat melihat ada tanda kecupan.

Ayriszya membulatkan matanya, dia sampai tidak sadar jika dosen itu meninggalkan bekas di area tersebut.

"Mampus!" ucapnya dalam hati.

"Siapa yang buat, Zya?" tanya Chika lagi.

Ayriszya tersenyum kecil. Dia tidak tau apa yang harus ia katakan kepada kedua sahabatnya tersebut.

"Ternyata lo ganas juga ya, Zya!" gumam Chika menutup mulutnya untuk menahan senyuman.

"Pasti itu cowok tergila-gila sama, Zya. Sampai ninggalin bekas gitu," sambung Kayra.

Kedua gadis itu berhasil membuat Ayriszya menjadi malu. Sedangkan Ayriszya tiba-tiba saja mengingat kejadian malam itu saat dosennya melakukan hal tersebut.

Istriku Seorang Mahasiswi | [TERBIT CETAK]Where stories live. Discover now