DEVALLIN || 18

23 8 35
                                    

Jangan lupa follow, vote, and coment cerita aku yaa❤


Happy Reading🌻


Di sebuah negara lain, tepat nya di negara Belanda seorang gadis tengah mempersiapkan barang-barang nya untuk pergi ke Indonesia. Ia sudah 5 tahun berada di Belanda, karena keluarga nya ada urusan pekerjaan yang mengharuskan ia sekeluarga pinda ke negara itu.

Hari ini urusan pekerjaan keluarga nya telah selesai oleh karena itu ia sekeluarga akan pulang ke Indonesia.

"I'm come back, Vano." ujar gadis itu sambil tersenyum manis memikirkan seseorang yang sudah lama tak ia temui.


****


"Eh kalian tau gak? katanya bakal ada murid baru disekolah ini." kata Salsa memberitahu Devallin dan Dinda.

"Kok lo bisa tau sih bakalan ada murid baru?" tanya Devallin heran.

"Gue kan masuk grup sekolah, jadi kalau ada info sekecil apapun tenang sekolah ini pasti tau hehe." jawab Salsa sambil menyengir.

"Btw muridnya perempuan, hati-hati lo Lin jagain cowok lo." lanjut Salsa memperingati Devallin.

"Heem." kata Devallin berdeham dan mulai memikirkan perkataan Salsa, karena Devallin paling tidak suka dengan perselingkuhan dan bisa membuat ia trauma akan masa lalu nya lagi.

"Btw kalian udah ngerjain PR kimia yang dikasih Bu Laras belum?" tanya Dinda kepada Devallin dan Salsa.

"Udah dong." jawab Devallin.

"Anjir gue belum! Liat dong." jawab Salsa kaget, karena tidak ingat hari ini ada PR.

"Ambil aja di tas gue." ujar Devallin kepada Salsa. Memang Devallin adalah murid yang pintar, jadi ia akan mudah mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru.

"Makasih Lin."

"Udah sana cepet kerjain, bentar lagi jam pelajaran nya."

"Iya-iya."


****


Jam istirahat pun tiba, semua murid berbondong-bondong menuju kantin untuk mengisi perut nya. Termasuk dengan Devallin dkk.

Mereka langsung duduk ditempat dimana Elvano dkk berada, karena sebelumnya Elvano sudah memberitahu Devallin untuk makan bersama dikantin.

"Kalian udah pesen?" tanya Devallin kepada Elvano dkk.

"Belum, nunggu kalian datang dulu tadi biar sekalian." jawab Bryan.

"Mau pesen apa?" tanya Elvano kepada Devallin.

"Aku mau mie ayam."

"Jangan makan mie!" ujar Elvano kepada Devallin.

"Tapi aku mau itu El!" kesal Devallin kepada Elvano.

"Pesen nasi goreng aja, kamu tadi pagi juga gak sarapan kan." kata Elvano tegas seakan tidak menerima penolakan.

"Tau gitu kenapa nanya mau pesen apa tadi!" gerutu Devallin sambil mengerucutkan bibirnya kesal kepada Elvano.

Elvano yang melihat itupun hanya tersenyum tipis, karena menurut nya Devallin terlihat begitu menggemaskan ketika sedang kesal.

"Lo yang pesen Din." ujar Elvano kepada Udin untuk memerintah.

"Kok jadi gue sih?!" kesal Udin kepada Elvano.

Elvano pun tidak menghiraukan perkataan Udin, ia hanya mengeluarkan selembar uang berwarna merah kepada Udin.

"Sisa nya buat lo." kata Elvano seraya memberikan uang nya kepada Udin.

"Mau pesen apa?" tanya Udin sambil mengambil cepat uang Elvano dengan wajah gembira.

"Nasi goreng 2, es teh manis 2." jawab Elvano.

"Kalian mau pesen apa? Biar gue sama Udin sekalian pesen." tanya Bryan kepada Dinda dan Salsa.

"Gue mie ayam sama jus jeruk aja." jawab Dinda.

"Gue samain kaya Dinda."

Setelah itu Bryan dan Udin pun pergi untuk memesan makanan.


****


Bel pulang sekolah sudah berbunyi, saatnya murid di sekolah untuk pulang. Tetapi tidak dengan Devallin, saat ini ia tengah menemani Elvano latihan basket. Selain Elvano ada Bryan, Udin, dan beberapa anak basket yang ikut berlatih.

"Semangat El." ujar Devallin kepada Elvano dan dibalas dengan senyum tipis.

Devallin terus memperhatikan Elvano saat bermain basket, karena menurut nya Elvano terlihat begitu tampan saat bermain basket.  Apalagi ketika melihat Elvano yang berkeringat menambah kesan sexy pria itu.

Selain Devallin banyak pula siswi lain yang menonton anak basket untuk berlatih. Terutama untuk melihat Elvano si most wanted SMA Garuda, banyak dari mereka yang menatap Elvano kagum, bahkan memuji nya secara terang-terangan.

"Elvano ganteng banget anjir."

"Pengen banget gue ngelap keringet nya."

"Jadi keringet nya Elvano aja gue rela."

"Please damage nya gak ngotak waktu main basket."

Begitulah ucapan para ciwi-ciwi yang terdengar. Devallin yang mendengar itupun hanya menghela nafas, sudah resiko nya mempunyai pacar seorang most wanted sekolah.

Latihan basket pun selesai dan Elvano segera menghampiri Devallin. Devallin yang melihat Elvano menghampiri nya segera memberikan Elvano minum yang telah ia beli di kantin.

"Minum dulu." kata Devallin saat Elvano telah ada di depan nya.

Elvano pun segera meminum minuman yang telah diberikan oleh Devallin. Devallin juga menghapus keringat Elvano dengan sapu tangan yang ia bawa sendiri. Mereka tak sadar bahwa saat ini selalu murid yang ada di lapangan basket memperhatikan mereka berdua, bahkan ada yang memekik ikut terbawa baper.

"Makasih." kata Elvano sambil tersenyum dan mengelus kepala Devallin.

"Sabar ya kawan kita di sini cuma ngontrak." ucap Udin kepada semua orang yang melihat keromantisan Devallin dan Elvano dan membuat kedua orang yang menjadi topik pembicaraan itu tersadar bahwa semua yang ada di sini memperhatikan mereka berdua.

Hal itu membuat Devallin merasa malu seolah kepergok hal yang tidak-tidak, sedangkan Elvano hanya memasang wajah datar andalan nya.

"Kamu tunggu di parkiran aku mau ganti baju dulu." kata Elvano kepada Devallin yang di balas oleh anggukan.

"Gue duluan." kata Elvano kepada Udin, Bryan, dan teman-teman basket nya.

Setelah itu Elvano pergi keruang ganti dan Devallin menunggu di parkiran dekat motor Elvano. Beberapa menit kemudian Elvano selesai mengganti pakaian nya dan segera menghampiri Devallin untuk mengantarkan pulang.

"Pegangan." kata Elvano ketika Devallin sudah menaiki motornya. Devallin pun segera berpegangan dengan memeluk erat Elvano yang membuat pria itu tak bisa menahan senyuman nya.

TBC

Halo semua mohon maaf author jarang update, karena bingung mau ngelanjutin cerita ini apa engga😢

Sebenarnya sedih juga karena yang baca cerita ini cuma sedikit, keliatan juga dari yang vote dan komen nya;(

And jangan lupa tinggalkan jejak vote nya yaa, karena itu semua merupakan semangat aku untuk terus buat cerita ini⭐🤗

See you next part👋

DEVALLINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang