Semua murid terkejut kala Zizel nyungsep di lapangan. Luvena dan Belvi membulatkan mata karena Zizel baru dateng sudah sujud syukur saja tidak jadi main volly.

"Maclo..." panggil Zizel dengan mata memerah.

Maclo segera berjongkok, "Sorry-sorry! Sumpah gua nggak ada niatan buat bikin lo nyungsep." Maclo membantu Zizel duduk.

"Nggak apa-apa, ini cuman selai strawberry doang kok. Lo nggak salah, emang gua aja kurang kuat per-nya jadi pas jatoh gak mantul ke atas."

"Zizel lo mantan training ovj ya? apa stand-up comedy?" tanya Algis.

"Dulu pernahnya daftar casting main film, ehh ditolak karena disuruh meragain monyet tapi gua malah meragain anjing. Lo mau gua rekomendasiin tempat castingnya?"

"Diem kita obatin luka lo. Habis itu lo gabung buat tanding volly." terang Maclo.

Mendengar tanding volly Zizel segera menjatuhkan diri di atas karung yang berisi gelas plastik.

"Zel!" panik Maclo langsung membawa ke uks.

"Pingsannya milih-milih tempat anjir, hebat bener instingnya." kagum Algis ketika melihat Zizel sebelum pingsan bergeser.

Allhamdulilah dikasih jalan keluar biar gak jadi tanding volly. The power of istri sholehot. Batin Zizel senang.

"Dasar carmuk! Cewek beban." Zizel mendengar hinaan Ninis.

Gadis itu membuka mata dan memunculkan kepala saat digendongan Maclo. Kemudian melihat Ninis.

"Dasar cantik polesan enam layer! Cewek tipuan!" sembur Zizel.

"Lo pura-pura lagi Zel?" tanya Maclo.

"Ini mau pingsan lagi kok. Satu, dua, tiga, action!" sahut Zizel.

Benar saja gadis dalam gendongan Maclo itu segera menutup mata dan melemaskan badan sampai kepalanya terkulai.

"Dia udah sadar padahal Clo." beritahu Algis melepas kiko dari mulutnya.

"Cewek freak!" kesal Maclo tapi tetap menggendong Zizel ke uks.

Murid-murid yang dilapangan terheran-heran karena tingkah konyol Zizel yang sangat amat bikin geleng-geleng kepala. Selama Maclo pacaran baru Zizel cewek ter-freak yang di pick Maclo.

Algis mengekori Maclo dengan mulut yang mengigit kiko, dan tak lupa tebar pesona kala melewati kumpulan cewek-cewek manis kiyowo.

Maclo menidurkan Zizel di brankar, dan menarik bangku untuk duduk menanti si artis cilik ini selesai dari aktingnya. Zizel membuka mata lalu langsung duduk, Maclo dan Algis terkejut karena cara bangun Zizel seperti adegan-adegan di film horor.

"Anjing! Sadar lo kek vampir bangkit dari peti." kaget Algis.

Zizel mengangguk cepat. "Udah isi ulang stamina soalnya." sahut Zizel.

Maclo berdiri dan mengobati siku Zizel. Sedangkan Algis hanya menonton kesabaran Maclo.

Semoga saja temannya itu tidak bunuh diri karena frustasi menghadapi Zizel yang rada konslet.

"Kok lo diem aja emangnya nggak perih?" tanya Maclo.

"Maclo gua habis makan cireng tadi sama pak Cireng di pos satpam." jawaban Zizel tak nyambung.

"Ck! Gua nanya apa lo jawab apa, nggak nyambung banget. Dah males gua, obatin sendiri." Maclo membanting betadine dan berjalan keluar.

94.

"Maclo." himbau Zizel lembut.

"Apaan?"

"Lo udah ngebiasin sehun ya sampai nomor jersey futsal lo kayak sehun." Zizel menggulum senyum dan menggapai jersey yang dipakai Maclo.

MACLO [ SEGERA TERBIT ]Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu