🌼 THE END 🌼

Start from the beginning
                                        

"Aman," Leon menutup mulut Ahdan dengan sosis yang ia bawa.

"Bangsat lo!" umpat Ahdan pelan, tapi tak urung memakan sosisnya

//-//

Hari yang melelahkan. Semua sahabat Davero dan Reina sudah masuk ke dalam rumah. Para perempuan masuk ke kamar tamu. Ya, mereka akan menginap. Tapi tenang saja, semua laki-laki akan mengalah untuk tidur di luar kecuali Davin.

Di luar masih tersisa Reina. Ia sedang menatap indahnya lampu yang memancar dari gedung-gedung tinggi. Pemandangan dari ketinggian rumah Davero sangatlah indah.

"Nggak masuk?" suara bariton menginterupsi Reina dari belakang.

Reina menoleh, "Nanti dulu."

Pemilik suara itu mendekati Reina, "Kamu nggak lagi meratapi nasib kan?" tanyanya.

Reina terkekeh, "Sedikit."

"Aku beneran nanya, kamu nggak lagi nyesel buat jawaban kamu tadi kan?" tanya Davero.

Reina kembali menatap ke depan, "Cuma kamu yang bisa bikin aku nggak nyesel sama keputusan aku tadi."

"Just trust me," pinta Davero dengan suara yang sungguh-sungguh.

Reina menatap cincin yang ada di tangannya. Tangan kanannya bergerak untuk menyentuhnya.

"Cincinnya bagus," puji Reina tulus.

"Kalo bagus, aku mau liat cincin itu di tangan kamu terus," pinta Davero.

"Kadang aku masih ngerasa percaya dan nggak percaya. Davin, kamu, semuanya berlalu cepet banget."

"Tapi kalian berdua bikin aku percaya semua itu satu-persatu," ucap Reina menatap Davero.

"I'll make you believe in all," Davero membalas tatapan Reina.

Davero tidak ingin berjanji. Saat ini ia sedang bahagia. Dan membuat janji saat kita bahagia, itu adalah jebakan. Davero mengungkapkan keinginan, bukan perjanjian.

"Aku beruntung ketemu Davin. Karena dia yang bawa aku ke kamu," ucap Davero

"Davin is our way, our destiny, and our prince," ucap Reina.

Acara mereka sudah berakhir. Seperti cerita ini yang juga berada di tahap akhir. Tidak, ini hanya akhir untuk kita dan permulaan untuk mereka. Awal dari seluruh takdir dunia mereka nanti.

Sampai bertemu di lain kesempatan.

END

FINALLY!

Kita bisa berjalan sampai akhir guys. Aku bangga sama kalian yang udah dukung THE WAY sampai di titik ini. Dan aku juga bangga sama diriku sendiri karena akhirnya tugasku udah selesai. Aku bangga karena aku bisa bawa cerita ini sampai selesai dengan versi aku sendiri.

TERIMAKASIH
TERIMAKASIH
TERIMAKASIH
TERIMAKASIH

This is for you all!

a little conversation

[Ay]

Davin seneng nggak akhirnya cerita ini selesai?

[Davin]
Davin ceneng banet, api Davin juga cedih. Davin ndak bica tetemu Onty-onty online yagi

[Ay]
Ay juga sedih, Davin mau ngomong apa sama Aunty online nya?

[Davin]
Timakaci ya Onty online. Timakaci cudah baca celita Davin cama Mama Papa. Davin tayang talian banyak-banyak! See you! ❤️


[Ay]
See you in my next project!

[Ay]See you in my next project!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

WAF YUUUU

THE WAY [END]Where stories live. Discover now