🌼 TW chapter 22

111K 12.1K 454
                                    

Typo? Silahkan berkomentar!
Vote dan komen di setiap chapter ya guys

Enjoy!!
↓↓↓↓

"Gue cabut." pamit Davero memasuki mobil hitamnya.

Reina mengangguk, "Hati-hati."

"Huaa Bunda jantung Reina gak aman!" ucap Reina sedikit berteriak. Ia berlari memasuki rumahnya. Ia menaruh tangan kiri di dadanya sembari terus tersenyum.

"Ya Tuhan, jantung gue mau copot!" Sudah sedari tadi Reina menahan dirinya untuk berteriak. Ia masih ingat dengan urat malunya untuk berteriak di rumah Davero.

Sikap Davero hari ini sangat sangat sangat tidak bisa dibiarkan. Ini pertama kalinya Reina di buat melayang oleh laki-laki.

Pengen bilang lebay tapi emang seseneng itu ga sih di notis doi? Rasanya sepertii-

Kembali ke topik. Reina mendudukkan dirinya di sofa ruang tengah. Ia masih dalam misi menetralkan detak jantungnya.

"Reina tenang, hu ha hu." ucap Reina mengatur nafasnya.

"Bundaaa! Gak bisaaa!" suaranya sudah tidak sekeras tadi, tapi ia masih heboh. Ia menghentak-hentakkan kakinya ke udara.

Setelah sedikit tenang ia mengehentikan aksi teriak-teriaknya. Ia baru ingat kalau Davin sedang tidur di atas.

Ia memutuskan untuk memasak makan malam terlebih dulu. Selama Davin masih tidur ia selalu memanfaatkan waktu itu untuk mengerjakan hal lain. Masih dengan senyum manis di bibirnya Reina berjalan menuju dapurnya.

Ia memasak lebih dulu karena agar nanti ketika waktunya makan ia tinggal memanasinya saja. Selesai berkutat dengan masakannya Reina berjalan ke atas untuk mandi. Setelah itu berganti membangunkan Davin untuk mandi.

"Davin bangun dulu sayang, mandi dulu,"

"Enghh," lenguh Davin merasa terusik.

Dikecupnya seluruh wajah Davin. Balita itu menggeliat risih sembari tertawa. Gemasss.

"Yuk mandi dulu," ajak Reina.

Davin bukan tipe anak yang susah mandi. Ia bahkan malah senang jika waktunya mandi karena ia bisa bermain busa.

(Siapa yang suka main busa juga kalo lagi mandi? Kadang sampe dimarahin soalnya kelamaan di kamar mandi)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Siapa yang suka main busa juga kalo lagi mandi? Kadang sampe dimarahin soalnya kelamaan di kamar mandi)

Setelah puas bermain busa, Reina membawa Davin ke ranjangnya dan mendandaninya. Ini adalah bagian paling Reina suka setelah mempunyai Davin. Ia dapat mendandani Davin dengan berbagai baju yang lucu. Meskipun lebih lucu lagi jika mendandani anak perempuan, tapi Reina juga senang bisa mendandani Davin. Oleh karena itu Reina pasti kalap jika berada di toko keperluan anak-anak. Kata hemat di kamusnya seolah hilang begitu saja.

THE WAY [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang