🌼 TW chapter 5

147K 16.9K 120
                                    

Welcome to my story
Happy Reading guys ◜‿◝

Davin tertidur di pangkuan Davero. Balita itu sangat menikmati acara bermain dengan Papanya. Sampai ia lelah dan mendudukkan diri di pangkuan Davero. Tak lama ia tertidur dengan usapan tangan Davero dipunggungnya.

"Sini Davin gue pindahin ke atas," ucap Reina hendak mengambil Davin.

"Gue aja, nanti bangun lagi, dimana kamarnya?" tanya Davero bangkit dari duduknya.

Reina mengangguk lalu berjalan menuju kamarnya. Diikuti Davero di belakangnya.

Davero menidurkan Davin di kasur Reina. Tak lupa Reina beri guling di samping Davin agar tidak jatuh.

Mereka kembali turun kebawah.

"Gue mau ngomong sama lo," ucap Davero tiba-tiba.

Reina menoleh kebelakang karena Davero ada di belakangnya, "Ngomong apa?" tanya Reina mendudukkan di sofa ruang tengah.

"Kita harus lapor soal Davin ke polisi." ucap Davero.

Reina sedikit kaget dengan ucapan Davero tapi dengan cepat ia menetralkan raut wajahnya.

"Buat apa?" tanya Reina setenang mungkin. Reina jangan cengeng batinnya mewanti-wanti.

"Dia punya orang tua Reina," ucap Davero tenang tapi penuh penekanan.

"Tapi orang tuanya udah ninggalin dia," ucap Reina menahan agar air matanya tidak terjatuh.

"Tau dari mana?" pertanyaan Davero yang membuat Reina bungkam. Memang benar itu hanya tebakannya saja yang mengatakan kalau Davin 'dibuang' orang tuanya.

Reina tidak menjawabnya. Dan Davero menganggap diamnya Reina sebagai jawaban iya.

"Besok pagi gue anter ke kantor polisi,"

"Gue pulang," Davero berdiri dan berjalan menuju pintu.

Reina memejamkan matanya dan menghela nafas. Ia mengikuti Davero keluar. Ia mengantar Davero sampai ke pagar rumahnya.

"Kunci pagarnya." ucap Davero sebelum makai helm full face dan meninggalkan rumah Reina.

//-//

"Kasus ini akan kami dalami lebih lanjut. Karena sementara belum ada laporan yang masuk perihal kehilangan anak."

"Untuk kenyamanan dari anak ini mungkin bapak dan ibu berkenan untuk menjadi pendamping selagi kami mendalami kasusnya."

Davero mengangguk.

"Terimakasih pak atas laporannya. Saya akan hubungi bapak jika ada update dari kasus ini." ucap polisi itu menyalami Davero.

"Udah gue bilang kan orang tua Davin tuh sengaja tinggalin dia di tempat itu," ucap Reina menoleh pada Davero yang fokus menyetir mobil. Davin tertidur di pangkuan Reina.

"Mungkin emang orang tuanya belum lapor," jawab Davero.

"Ishh lo mah," kesal Reina memalingkan pandangannya keluar jendela.

"Gue turun disini aja," ucap Reina tiba-tiba.

"Kenapa gak sampe rumah?" tanya Davero tetap melajukan mobilnya.

"Gue ada urusan," jawab Reina.

"Kemana?" entah kenapa Davero ingin tahu.

THE WAY [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang