EPILOG

3.4K 286 10
                                    

🔞🔞🔞

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🔞🔞🔞

°°°

Malika sudah bersiap di tempat tidurnya dengan busana piyama khas orang yang ingin tidur, rambutnya terlihat menjuntai ke bawah dan begitu cantik.

Ketika hendak membaringkan tubuhnya pintu kamar mandi terbuka menampilkan sesosok pria tidak memakai pakaian hanya handuk yang menutup tubuh bagian bawahnya itu keluar membuat Malika melebarkan matanya.

"Mas Dimas!" Seru Malika kaget.

"Kenapa, hm?" Jawab Hadimas santai dan tubuhnya kini berjalan mendekati lemari.

"Mas kalau mau pakai baju di kamar mandi dong!" Protes Malika.

"Memangnya kenapa? Toh ini kamar saya kan?" Tanya Hadimas masih sibuk memilih bajunya, "baju saya dimana?" Lanjutnya bertanya.

"Ck!" Malika berdecak lalu membangkitkan tubuhnya untuk membantu pria yang sekarang sudah resmi menjadi suaminya tersebut.

"Udah sini biar aku aja yang cari, nanti mas berantakin lagi!" Ujar Malika seraya menggeser tubuh suaminya tersebut dan mengambil alih.

Hadimas tersenyum, memperhatikan tubuh istrinya. Hadimas baru saja tersadar bahwa istrinya sekarang sudah melepas hijabnya dan memperlihatkan rambutnya yang cantik.

Menarik pergelangan tangan Malika ketika tangannya sedang mencari baju, dan menghadapkan tubuh wanitanya pada tubuhnya dengan jarak yang lumayan tipis.

"Mas!" Protes Malika dan setelah itu mereka tampak diam, menikmati waktu dengan memandang satu sama lain.

"Cantik," ujar Hadimas dengan tangannya mengusap pelan pipi Malika dan setelah sekian menit mereka bertatapan membuat Malika mengerjapkan mata dan berusaha melepas tangannya dari cekalan pria di hadapannya yang menatapnya intens.

Bukan Hadimas namanya kalau melepas tangan wanitanya begitu saja, tangan satunya dia pakai untuk menggenggam pinggang ramping milik Malika yang mampu membuat Malika terkejut.

"Malam ini kamu punya saya," setelah mengucapkan itu wajahnya ia deketkan ke wajah Malika, mencoba menyatukan bibirnya dengan bibir wanita di hadapannya tersebut.

Ketika menempel secara penuh Hadimas diamkan, menikmati kehangatan dari bibir istrinya tersebut dan setelah sekian lama barulah dia sedikit memainkannya.

Malika agak terkejut nenanggapi serangan suaminya, dia berusaha melepaskannya karena masih belum siap. Hadimas yang paham memberhentikannya sedikit memberi jarak dari wajah istrinya dan menatap wanitanya dengan tulus, "kenapa hm?" Tanyanya dengan suara yang entah kenapa sangat berubah di telinga Malika dari suara pria ini biasanya.

"Mas jangan tiba-tiba dong!" Protes Malika membuat Hadimas terkekeh akannya.

"Kalau sekarang sudah siap?" Tanya Hadimas dengan wajah mesumnya.

Tak Seindah Surgamu 2 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang