33| Daddy & Bunda - TSS2

4K 440 111
                                    

*Maaf kalau ada typo, belum sempat di revisi soalnya, so happy reading kalian🌈*

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*Maaf kalau ada typo, belum sempat di revisi soalnya, so happy reading kalian🌈*

•••

"Daddy, kenapa bunda lama amat sih!" Keluh Leo pada Hadimas.

Hadimas hanya bisa menghela napas kasarnya, sungguh, meladeni Leo pasti tidak akan ada habisnya, nyerocos mulu seperti kerata api. "Sabar," hanya itu yang Hadimas jawabkan.

"Akhh, daddy mah!"

Hadimas memutar bola matanya malas, dan tak sengaja netranya menangkap sosok Virgo yang tenang dengan mainannya itu, dirinya menyunggingkan senyumnya kala melihat sosok Virgo, "Kenapa tuh bocah kok gak se tenang adeknya, coba aja iya, bakalan tenang hidup gue,"  batinnya dengan wajah yang dongkol.

"Dad, disana bisa liat jerapah yang tinggi kan?" Tanya Leo lagi dengan suara cemprengnya.

Lagi-lagi Hadimas menghela napas, berdekatan dengan pria kecil seperti Leo ini membuat darahnya mendidih dan ingin segera di ledakan, "Iya."

"Terus ada apa lagi dad? Pasti di situ asik banget kan dad? Akhh Leo jadi gak sabar!" Tanya Leo dengan berturut-turut.

"Nanti kamu lihat sendiri aja," jawab Hadimas, malas jika harus berdebat dengannya.

Melihat jam yang melingkar apik di pergelangan tangannya, dan dirinya lagi dan lagi harus menghela napas menahan amarahnya. Bagaimana tidak marah, jika Malika yang menjajikan dua bocil ini untuk pergi ke kebun binatang malah sekarang tidak ada kabar sama sekali.

"Daddy—"

"Udah Leo daddy kasihan," kini Virgo juga merasa bahwa Leo sudah sangat cerewet pada daddy mereka.

Hadimas tersenyum dengan sikap Virgo, berdiri dan berjalan mendekati Virgo lalu memeluk pria kecil tersebut, "Ini baru anak daddy," ujar Hadimas.

Leo mengerucutkan bibirnya malas, dan tepat sekali bel rumah berbunyi yang membuat pandangan Leo berubah pada pintu dan tersenyum lebar. Kaki kecilnya berlari mendekati pintu dan membuka pinyu tersebut dan setelah terbuka munculah sosok wanita yang sedari tadi di tunggunya.

"Bunda!" Teriak Leo dengan semangat dan memeluk raga wanita tersebut.

Malika pun tersenyum kemudian menyamakan tingginya dengan Leo, setelah melepas pelukannya tangan Malika mengusap wajah laki-laki kecil tersebut. "Kenapa ini kok mukanya kayak sebel begitu?" Tanya Malika.

"Bunda, daddy jahat sama Leo," adu laki-laki kecil tersebut.

"Oh iya? Siapa yang berani jahatin anak bunda hm?" Tanya Malika.

"Daddy sama Igo," jawab Leo dengan raut wajah yang sengaja di sedih-sedihkan.

"Mana orangnya sini!" Ujar Malika seraya berdiri dari duduknya dan berjalan masuk kedalam serta menggandeng lengan kecil milik Leo.

Tak Seindah Surgamu 2 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang