Parents Line || Banginho ✔

Parents line |13| my son

Begitu banyak pembicaraan mengenai eksploitasi anak yang dilakukan oleh group SKZ. Tetapi, berita selanjutnya yang ramai dibicarakan ketika komite perlindungan anak, memberikan apresiasi terhadap mereka.

Mereka percaya dengan apa tujuan baik SKZ setelah mengetahui akhir dari kasus. Bahwa, Ino merupakan anak yang dibuang secara sengaja oleh orang tuanya.

Berita ini muncul menjadi trending worldwide di twitter. Ino yang memiliki nama asli, Shin YeJun dan ahir pada tanggal 18 Febuari 2021. Kepolisian juga sudah menangkap Ibu dari bayi manis itu, yang ternyata melarikan diri ke provinsi lain.

*****

Hari ini, Chan akan pergi ke pengadilan karena panggilan dari kepolisian. Pengadilan akan memberikan hukuman serta sanksi kepada Ibu dari Ino (Yejun). Karena Chan sudah dianggap sebagai wali dari Ino, maka ia berhak untuk berada di sana sebagai perwakilan dari keluarga baru Ino.

Hakim telah memutuskan untuk memberikan 9 tahun penjara dan denda sebesar 10 juta kepada pelaku, mengenai kejahatan yang sudah dilakukan. Ibu dari Yejun (Ino) juga dibebaskan untuk membayar pengacara dan mengajukan banding apabila memiliki alasan yang bisa menurunkan hukumannya.

Namun, orang tua kandung Ino tidak melakukannya. Ia menyadari kesalahannya, dengan alasan yang menurutnya sudah d luar akal sehat manusia. Itu karena Ia masih terlalu muda, pekerjaannya belum stabil.

Keuangan wanita itu terus berkurang, dan ia bekerja serta merawat Ino sendirian. Itu sebabnya, ia melakukan kejahatan dengan membuang Ino di depan apartemen tempat tinggal SKZ.

Karena waktu itu kebetulan ada paket yang baru saja diantar di depan pintu. Bahkan, Ibu kandung bayi malang itu juga memberikan hak asuh Ino pada Chan. Karena ia tidak akan sanggup membiayai Ino sampai dewasa.

Chan juga tidak memiliki hal yang diperlukan dibicarakan lagi, alasan itu cukup membuatnya tidak paham bagaimana bisa sampai tega membuang anak tidak berdosa?

Chan juga setuju untuk mengambil hak asuh Ino karena permintaan tulus dari Ibu kandung bayi itu sendiri. Ia akan segera mengurus semua berkasnya, setelah berunding dengan orang tua Chan yang berada di luar negeri lebih tepatnya Australia.

Mengurus hak asuk anak bukanlah, hal yang mudah. Chan memerlukan banyak berkas dan syarat-syarat yang harus Chan jalani agar ia mendapat hak asuh tersebut.

*****

Seminggu telah berlalu, Chan yang dibantu oleh manager masih belum selesai mengurus syarat ketentuan hak asuh Ino. Meskipun sang Ibu kandung sudah mengizinkan dirinya untuk mengambil hak asuh, tapi ia juga memerlukan kepercayaan dari dinas sosial negara tempatnya tinggal saat ini.

Chan juga memilih untuk mengganti nama bayi tersebut, dengan nama yang akan diberikannya dan marga yang berbeda. Serta, ia akan menggantikan kewarganegaraan Ino menjadi sama sepertinya, yaitu Australia.

Semua tenaga Chan terkuras di sana, meskipun ia lelah tetap saja dirinya akan mampir ke gedung 2 untuk bertemu dengan kesayangan. Bermain sebentar dan tertidur di sana bersama-sama dengan Ino dan Minho.

Meskipun dilihat-lihat, Chan seperti kerja sendirian. Namun sebenarnya, Minho selalu membantunya dibalik kamera dan pengelihatan orang lain. Minho membantu Chan membereskan setiap berkas yang dibutuhkan di dalam rumah.

Karena Minho memiliki tugas menjaga Ino di rumah, jadi Chan yang sering keluar untuk melakukan tugas-tugasnya dengan menteri dinas sosial dan pengadilan agar hak asuh Ino benar-benar jatuh ke tangannya.

Pada akhirnya, pengadilan memutuskan untuk memberikan hasil dua minggu lagi mengenai hak asuh Ino. Tentu, saja itu menjadi beban pikiran Chan. Meskipun orang tuanya memberikan Izin, tapi pengadilan dan menteri dinas belum tentu menyetujui permintaannya.

Jadi mari do'akan harapan Chan akan terkabul, ia juga sudah mengurus perpindahan kewarganegaraan Ino. Chan benar-benar mengurus semua berkas Ino.

Nama Ino sudah disetujui untuk diganti, meskipun begitu Chan tetap memakai nama yang diberikan ibu kandung Ino, sebagai nama Korea nya.

Chan memberikan nama lengkap putranya sebagai, Inho Bang dan tetap dipanggil dengan Ino yang sudah sangat akrab oleh orang-orang.