Parents line |12| Behave

3.4K 298 11
                                    

Ini pertama kalinya, Ino di bawa ke tempat syuting anak SKZ. Alasannya, sederhana Chan ingin mengenalkan pada Ino beginilah suasana tempat dirinya bekerja.

Beberapa staff juga bergantian menggendong Ino dan membawanya berkeliling saat Chan dan Minho sedang sibuk melakukan pemotretan bersama dengan anak SKZ lainnya.

Banyak yang gemas ketika melihat tingkah Ino yang selalu tertawa kepada orang lain, sangat ramah layaknya seperti Chan. Dimana semua orang mengenalnya dengan title social butterfly.

"Adek Ino, ih gemes banget. Ganteng lagi," ujar salah satu staff di sana ketika melihat Ino sedang tertawa.

Mereka selalu memekik tertahan saat mendengar suara tawa Ino, bahkan Chan yang tadinya sedang berpose serius menjadi tersenyum dan menutup wajahnya. Ingin cepat-cepat selesai dan bermain dengan si kecil.

"Ayo, adek Ino gantian foto sini." ujar photographer membuat member SKZ tertawa.

"Foto terakhir deh, bareng sama adek Ino. Foto spesial ini, bisa di letak nanti di sampul belakang majalah," sambungnya membuat Manager ikut tertawa.

Minho mengambil adek Ino yang tadi sedang bersama staff, tidak banyak staff di sana yang tersenyum saat melihat kehangatan Minho bersama dengan anak kecil. Sangat lucu, membuat mereka terkadang senyum malu-malu.

"Lee know sama adek Ino duduk di tengah, terus yang di belakang Chan, dan Hyunjin. Lainnya, bisa ambil di posisi samping Ino atau Lee know," intruksi dari photography membuat mereka sekarang melaksanakannya.

Pose pertama semua senyum, tapi adek Ino membuat yang lain gemas dan pada akhirnya hasil gambar semuanya tertawa bahagia. Banyak gambar yang di ambil oleh saat pemotretan akhir, Chan memperhatikan setiap hasilnya dan satu foto menarik perhatiannya.

Foto ketika semua member melihat adek Ino yang tertawa dan mencoba menggapai wajah Minho. Semua tawa mereka sangat natural, dan Chan memilih foto itu untuk sampul akhir majalah nanti.

"Ino akan besar mirip sepertimu, Chan. Ia sangat ramah dengan orang lain, kalian merawatnya dengan sangat baik. Apapun hasil kasus nanti, aku harap Ino tetap akan bersamamu" ujar Photography, yang sering di panggil paman Kim.

*****

Di dalam mobil, Ino pulang bersama dengan Minho. Mereka berlima selalu asik bercanda, Felix adalah abang yang paling sering bermain dengan Ino dan selalu berhasil membuat gelak tawa dari bayi itu.

"Ada yang mau dibeli, sebelum balik ke asrama?" tanya manager membuat mereka berempat diam dan berpikir.

"Pizza!" teriak Jeongin yang mengejutkan adek.

Matanya menatap Minho yang tersenyum, tapi tidak dengan bibirnya yang mulai melengkung kebawa. Dan benar saja, suara nyari tangisan si kecil membuat Seungmin langsung menggoda Jeongin.

"Kau membuatnya terkejut dan menangis, kau akan kena marah oleh kak Chan," godanya.

Jeongin menatap adek Ino dengan rasa bersalah, tapi Minho malah tertawa dan menenangkan Ino.

"Bukan di marahi, itu tadi mau beli makanan. Mana ada yang marahi adek," ujarnya lembut dan menepuk punggung Ino agar lebih tenang.

"Adek, lihat itu hah. Ada kupu-kupu," ucap Felix sambil memperlihatkan sesuatu di layar handphonenya.

Tangisan adek mereda, kala ia memperhatikan kupu-kupu di dalam ponsel, tersenyum dan mencoba menggapainya.

Parents Line || Banginho ✔Where stories live. Discover now