Prolog

6.8K 398 2
                                    

Seperti biasa Bangchan ketika matahari mulai memperlihatkan sinarnya dengan terang, maka pria berumur 25 tahun itu akan bangun dan segera bersiap-siap menuju studio musiknya. Tentu saja melakukan rutinitasnya setiap hari. Membuat musik dan mengejar deadline untuk album groupnya. 

Suasan asrama yang juga sama, ramai dengan suara anak-anak lainnya membuat Chan terkadang merasa ingin menghela nafas tapi juga senang karena ia tidak lagi sendirian, seperti dulu ketika masa traningnya yang terlalu lama. 

"Kak, nantai aku nyusul ya ke studio," teriak Han dari arah dapur, pria mirip tupai yang sudah lama ia kenal itu sedang makan siang bersama dengan Hyunjin. 

Bangchan menganggukan kepalanya, dan segera bersiap memakai sepatu agar cepat sampai di agensi. 

Bangchan dengan sedikit terburu-buru mengingat ini sudah jam 2 siang, ia segera membuka pintu dan tadinya ingin berlari menuju lift. Tapi, niatnya diurungkan oleh Tuhan. Karena ketika pria itu melangkah, ia tersandung oleh kardus besar yang ada di depan pintu. 

"Fuck!" umpat Bangchan yang tentu saja didengar oleh para member karena pintu belum tertutup sepenuhnya.

Kaki panjang miliknya menahan pintu dan membuatnya tidak tertutup. Lee know main dancer dari group mereka menghampiri Bangchan dengan wajah ingin tertawa.

"Kau sudah terlalu tua ya kak, sampai berjalan saja terjatuh begitu," ucap Lee know membuat Chan mendelik kesal. 

"Paket milik siapa ini, mengapa di letak depan pintu?" tanya Chan. 

Lee know mencoba mencari nama yang tertera di kardus, namun tidak ada apapun yang tertulis di sana, bahkan alamat tujuan juga tidak ada. "Sampah kali kak, nggak ada alamat tujuannya." jawab Lee know. 

Bangchan ikut mendekat, bertujuan untuk mencari alamat tujuan dari kardus, namun bukannya hal tersebut ia temukan melainkan suara tangis tersedu-sedu yang mereka dengar dari dalam. Bangchan bahkan sampai terduduk lagi di lantai koridor ketika penutup kardus ia buka. 

Lee know ikut menatap Bangchan dan bergantian menatap bayi kecil yang sedang menangis di dalam. "Kak, jangan disentuh! Jangan," tolak Lee know ketika melihat Chan ingin mengambil bayi itu dari dalam kardus. 

"Lee know, dia kedinginan! kau gila membiarkanya di dalam begitu?" pekik Chan membuat Han dan Hyunjin berada tidak jauh dari posisi mereka ikut melihat. 

Hyunjin menutup mulutnya tidak percaya, dan Han hampir mengumpat di depan bayi tanpa dosa karena terkejut. 

"Kak masukan ke dalam, cuaca sangat dingin sekarang dia akan mati jika terus dibiarkan di luar." ujar Hyunjin membuat Chan langsung mengambil bayi itu dan mengendongnya ke dalam asrama. 

Lee know yang melihat hal itu langsung menepuk keningnya, tidak seharusnya Bangchan menyentuh bayi itu. Biarkan mereka lebih dulu untuk melaporkan kasus ini ke pada polisi. Kemungkinan ada kasus yang disembunyikan, misalnya bayi ini merupakan korban penculikan, penjualan anak, ataupapun itu. Lee know hanya tidak ingin Bangchan menjadi saksi atau bahkan tersangka jika memang anak itu memiliki kisah yang tragis sebelumnya. 

*********

Cast

Baby Ino

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Baby Ino

Christopher Bhang 

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Christopher Bhang 

(Bangchan, Leader of Straykids)

(Bangchan, Leader of Straykids)

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Lee Minho 

(Lee know, Main dancer of Straykids)

Banginho ft taehopyoon 

Parents Line || Banginho ✔Where stories live. Discover now