" Fuck! Benci banget gw sama lu, Jeffrey! " Umpat Jeno, lalu berlari keluar.

Roy memang sengaja tidak menahan tubuh Jeno, ia memberikan sinyal lewat earpiece yang mencantol di telinga sebelah kanannya untuk memberikan perintah kepada anggota bodyguard yang di tugaskan di luar, untuk mencegat tuan mudanya yang akan kabur.

Jeffrey menyeringai kecil, merapihkan kemejanya yang sedikit kotor karena terkena sepatu milik Jeno.

" Nice kick, baby boy. "

Jeffrey tersenyum miring, lalu langsung menyusul Jeno yang pastinya akan di tahan oleh bodyguard miliknya di luar.

Jeno baru keluar dari dalam langsung di hadang oleh empat pria bertubuh besar, Jeno menyuruh mereka untuk menyingkir dari hadapannya, namun mereka hanya diam saja, membuat Jeno yang sudah terlampau kesal harus menendang salah satu dari mereka dan mengeluarkan keahliannya di bidang beladiri yaitu, Taekwondo.

Tendangan Ap Chagi selalu Jeno gunakan untuk melawan lawan, kekuatan dengan mengerahkan kaki ke depan, lurus ke arah sasaran untuk mendorong sang lawan, namun sepertinya percuma saja Jeno melawan, karna sekarang ia semakin di kepung bodyguard.

Salah satu bodyguard yang tadi kena tendangan oleh Jeno, sepertinya tidak meringis apapun, bahkan hanya terjatuh dan kembali bangun, seperti tidak terjadi apa apa.

Jeno lengah membuat kedua tangannya langsung saja di tahan oleh dua bodyguard yang lain, Jeno tentu saja memberontak, hingga lengannya sakit akibat bodyguard itu terlalu kuat memegangnya.

" LEPAS ANJING! "

" ARGHH LEPAS! "

" LEPAS GW BILANG! " Teriakkan kencang milik Jeno hanya di anggap angin lewat oleh mereka.

Tubuh Jeno sedikit di tarik oleh dua bodyguard, di bawanya mendekat ke arah mobil Jeffrey yang terparkir, Jeno terus memberontak hingga akhirnya ia melirik ke arah kumpulan pekerja cafe yang berada di dekat parkiran.

Jeno memberikan tatapan meminta tolong kepada mereka, tetapi mereka malah semakin menundukan dirinya, tidak berani menatap ke arahnya, bahkan di lingkungan sini sangat sepi tidak seperti tadi banyak orang yang lalu lalang, susah untuk Jeno meminta tolong.

Bahkan mobil milik Dewa yang tadi terparkir di depan cafe sudah tidak ada.

Jeffrey mendekat ke arah Jeno dengan Roy yang berjalan di belakangnya, Demian berlari mendekat ke arah sang tuan, lalu menyerahkan sebuah borgol berwarna silver, Jeffrey mengambilnya dengan kasar.

" Sudah cukup memberontaknya, Jevano. Tidak akan ada yang berani menolong mu. "  Ucap Jeffrey, tangannya menarik kasar kedua tangan Jeno, membuat tangan Jeno terlepas dari kedua bodyguard.

Jeno kembali memberontak, tetapi tubuhnya langsung di tahan kembali oleh Roy dari belakang, mempermudahkan Jeffrey untuk memborgol kedua pergelangan tangannya.

" LEPAS ROY! "

" ROY LEPAS ANJING! "

Berontak Jeno kembali, bahkan kini ia sengaja selalu menggerakkan tubuhnya agar Roy melepaskannya, tetapi ternyata ia salah, Roy malah semakin mempererat ketahanannya.

Salah satu anggota bodyguard datang menghampiri Jeffrey lalu memberikan sebotol air putih, Jeffrey mengambilnya lalu membuka tutup botol itu dan menyodorkannya tepat didepan Jeno.

Jevano WilliamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang