Liora memperhatikan seisi rumahnya yang tampak begitu sepi, hanya ada dia sendiri dirumah itu.

Gadis itu berjalan menuju garasi rumahnya lalu masuk kedalam mobil dengan harga yang cukup fantastis itu kemudian menjalankan kendaraan beroda empat itu.

10 menit mengendarai motornya akhirnya Liora sampai didepan rumah Davina. Memang, jarak rumahnya dan Davina tidak terlalu jauh.

TIN!

Liora memencet klakson mobilnya tak lama setelah itu muncullah Davina dari arah pintu. Liora memperhatikan penampilan sahabatnya itu dari atas hingga bawah.

"Anjir samaan" gumamnya.

Davina yang baru saja menutup pintu mobil sontak memperhatikan Liora yang juga sefang memperhatikan dirinya, selang beberapa detik kedua gadis itu tertawa ngakak.

"HAHAHAHAH" tawa menggelegar kedua gadis didalam mobil kedap suara itu, ntah lah hal apa yang mereka tertawakan hanya mereka dan Tuhan yang tau.

"Lo ngikutin penampilan gue?" seloroh Liora sambil menaikkan sebelah alisnya.

Davina membalas menatap Liora dengan sinis. "Dih siapa juga yang ngikutin penampilan lo" jawabnya.

Ya, saat ini keduanya sama sama hanya menggunakan daster rumahan.

"Tapi nggak apa apa vin, kita kece juga" ucap Liora kemudian memakai kaca mata hitamnya disusul oleh Davina.

Kedua gadis itu tampak sefrekuensi. Persahabatan keduanya cukup membuat author iri.

"Ra, gue nggak pernah lagi lihat lo dianter atau dijemput Bara kalau pulang sekolah" ucap Davina setelah beberapa saat mobil itu dilanda keheningan.

Pertanyaan Davina cukup mengalihkan atensi Liora dari kegiatan mengemudinya. "Oh itu, katanya sih dia udah dijodohin sama anak temen bokapnya" jawaban dari Liora sukses membuat Davina shock

"Biasa aja kali vin, tutup mulut lo" ucap Liora sembari menaikkan Dagu Davina hingga mulut gadis itu kembali tertutup rapat.

"Lo seriusan ra?" tanya Davina masih tidak percaya.

Liora mengangguk.

Davina menghela nafas kecewa. "Yahhh, padahal gue udah ngeship banget lo sama Bara"

"Dih, ngapain lo ngehsip ship in gue sama Bara?" cerca Liora.

Davina mengambil snack yang berada dijok belakang Liora lalu berucap. "Karna gue suka cara Bara memperlakukan lo. Nggak kaya si Aldo tuh" ketus Davina.

Liora menggelengkan kepalanya lalu menambah laju mobilnya. "Yang lalu nggak usah lo bahas lagi deh,  Vin"

"Kan gue ngomong apa adanya, Ra"

"Terserah"

Setelah beberapa menit mengendarai mobil, kini kedua gadis itu telah sampai ditempat tujuan. Saat masuk kedalam gerung mewah bertingkat itu, mereka menjadi sorotan beberapa pengunjung yang berada disana.

Pasalnya pakaian yang mereka pakai sangat sederhana namun terkesan mahal ketika mereka pakai.

Kalau mey pakai daster ke mall udah kaya gembel kali ya :)

ALDO-LIORAWhere stories live. Discover now