1

18.9K 1.4K 173
                                    

VOTE SEBELUM MEMBACA!

"Semangat sekolahnya, Sweetheart. Semoga hari pertama menginjakkan kaki di senior high school memberikan kesan baik untukmu. Jika ada sesuatu segera hubungi Papi atau Mami ya?"

Tepat pada pagi ini ajaran baru telah dimulai, itu artinya ini merupakan hari pertama Laviola kembali menginjakkan kaki di public school setelah sekian lama homeschooling. Xavier dapat melihat kesungguhan dari anak kesayangannya itu, sedari tadi senyumnya tak pernah pudar apalagi ketika dirinya memberitahu akan mengantarkannya ke sekolah. Momen seperti ini memang begitu langka didapatkan oleh Laviola karena kesibukannya yang tidak pernah usai.

Melalui pertimbangan yang matang, Xavier memutuskan untuk menyekolahkan Laviola di sekolah swasta elite milik temannya. Itu semua dilakukan dengan harapan agar anak kesayangannya tak lagi mengalami perundungan. Untuk bersekolah di sini menghabiskan biaya yang fantastis karena fasilitas yang didapatkannya pun tak main-main sehingga hanya keluarga kelas atas yang dapat bersekolah di sini ataul murid beasiswa.

"Iya Papi. Papi juga semangat bekerja, terima kasih pagi ini sudah menyempatkan mengantar Laviola ke sekolah."

Sebelum keluar dari mobil, Laviola memeluk hangat Xavier membuat dirinya mendapatkan kecupan di pucuk kepalanya. Siswa-siswi yang masih berada di gerbang sekolah memperhatikan jejeran mobil mewah yang menyita perhatian bahkan mereka tak memalingkan pandangannya ketika Laviola keluar dari salah satu mobil tersebut. Mereka semua justru semakin bertanya-tanya, mengenai latar belakang keluarga Laviola yang sepertinya memiliki kekayaan yang jauh lebih tinggi dari kebanyakan murid di sini.

"Awasi dia dari jauh, laporkan setiap kegiatan yang dia lakukan kepada saya."

Xavier memerintah bodyguard yang bertugas mengawasi Laviola di sekolah melalui earphone yang terpasang di telinganya. Dengan kekuasaan yang dimiliki, Xavier Aldebaria Fernandez yang merupakan papi Laviola dapat melakukan apapun yang dia inginkan termasuk menyusupkan beberapa bodyguard untuk mengawasi Laviola di sekolah. Laviola melambaikan tangannya ketika Xavier melajukan mobilnya diikuti oleh mobil bodyguard.

Di sekolah ini tidak ada kegiatan masa pengenalan lingkungan sekolah secara resmi, hari pertama ini seluruh siswa baru diperkenankan untuk menjelajahi sekolah atau hanya sekedar berkenalan dengan teman. Namun sebelum itu, Laviola lebih memilih untuk melihat kelasnya yang ada di lantai tiga sayap kanan. Informasi tersebut telah Laviola dapatkan beberapa hari yang lalu melalui website sekolah karena sekolah ini memiliki sistem yang berbeda dengan sekolah lain.

Laviola berusaha ramah pada orang-orang yang berpapasan dengannya, dia tak ingin dikenal sebagai gadis sombong. Apalagi dengan penampilannya yang sederhana namun memikat orang yang melihatnya karena mereka pasti tahu bahwa apa yang melekat pada tubuhnya merupakan rancangan desainer terkenal. Laviola sebenarnya tidak ingin menggunakan ini semua, tetapi maminya yang memaksa sehingga mau tak mau Laviola menggunakannya.

"10 IPS 4,"

Laviola telah tiba di depan kelasnya, ternyata di dalam sana sudah banyak murid yang datang meskipun ini masih cukup pagi. Dia memasuki kelasnya, Laviola mencari tempat duduk yang nanti akan dirinya tempati untuk setahun ke depan. Setelah mendapatkan tempat duduk yang cocok, dia mencoba untuk mengakrabkan diri dengan teman-temannya. Sedikit sulit baginya berinteraksi semacam ini, tetapi jika tak dibiasakan akan sampai kapan menutup dirinya.

"Kamu mau ikut kami menjelajahi sekolah ini?"

"Duluan saja," tolak Laviola sembari tersenyum, dia lebih memilih untuk mengelilingi sekolah ini sendirian karena mereka yang mengajaknya adalah laki-laki. Banyak siswi yang mencoba untuk mendekati dirinya, namun Laviola hanya berinteraksi secukupnya untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Karena tak tahu akan melakukan apa, Laviola lebih memilih mendudukkan dirinya di kursi sembari menjelajahi sosial media.

SEASON 1 : LAVIOLA [END]Where stories live. Discover now