Ardhito hari ini (versi malam)

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ardhito hari ini (versi malam)

Baik, kini saatnya kita flashback

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Baik, kini saatnya kita flashback.

Flashback on

Hari ini adalah hari kedua Ardhito sakit. Kemarin sebenarnya dia sudah konsultasi pada dokter pribadi. Dokter mengatakan Ardhito terlalu banyak mengkonsumsi obat, akibatnya lambung pria tersebut sedikit terluka. Beruntung luka di lambungnya tidak terlalu parah sehingga Ia masih bisa di rawat di rumah.

"Nath" panggil Ardhito

"Ya?"

"Kamu malem ini nginep gimana?" tanya Ardhito. Dengan cepat Ia melanjutkan perkataannya "Di kamar Tia tapi. Kasian Mbok Asri kalau harus aku panggil malem-malem. Kan kata dokter aku harus tiduran terus, jadi lambungnya nggak ke gencet. Kan malem aku sering haus Nath. Jadi gampang manggil kamunya kalau di sebelah".

Nathalla terkekeh "Yakin itu doang alesannya? Modus nggak di masukin?"

Ardhito panik "Y-ya ng-nggak dong"

Nathalla tak sanggup, akhirnya Ia tertawa "Sumpah baru kali ini aku lihat kamu kaya gini To". Selanjutnya Ia mengambil nafas lalu berkata "Ok. Aku bakal nginep sini. Tapi tidur di kamar Tia ya"

Ardhito mengalihkan pandangannya lalu berkata pelan "Yes"

"Kan. Apa Thalla bilang. Ada pengennya ini" ujar Nathalla terkekeh

Ardhito hanya mesam-mesem dan berkata "Ya udah si. Turutin sekali aja"

Nathalla menjawab "Hm iyaa"

"Nath. Kalau seumpama besok kamu cuti gimana? Nanti aku yang izin ke Sisil" ucap Ardhito tiba-tiba

"Mm. Gimana ya? Thalla bingung To. Tapi ngaruh ga si ke hasil kinerja?" tanya Nathalla

"Ngaruh banget Nath. Jadi nanti di buku rekapan selama kita pacaran kamu dapet nilai A+ karna mau cuti demi jagain aku." ujar Ardhito berlebihan

"Heh! Ada-ada aja ih! Tapi aku serius! Ngaruh nggak buat hasil kinerja di kantor?" tanya Nathalla

"Iya sih. Cuman kamu baru cuti sekali dalam beberapa bulan ini. Toh minggunya juga kamu gantikan? Kalau sesekali nggak papa Nathalla"

"Kamu mah bos Dhito. Kalau kinerja kamu jelek juga nggak papa. Nggak akan ada yang negur kamu. Lah kalau aku?"

Ardhito mengarahkan dagu Nathalla ke arah wajahnya. "Kamu pikir Papa kalau negur aku soal pekerjaan bakal selembut Sisil ngasih teguran? Nggak Nath, Papa bisa marah sejadi-jadinya kalau tau kinerjaku turun. Fasilitas juga akan di kurangi, sehari-hari aku bakal di kawal bodyguard, dan hasilnya ruang gerak aku terbatas"

"Maaf" ujar Nathalla

"It's okay Nath. Dari sini aku juga sadar kalau sebenarnya kita sama. Sama-sama akan lemah di mata keluarga" ujar Ardhito dengan nada yang lebih rendah

"To" ingat Nathalla

"Ok. Aku minta maaf" ujar Ardhito.

Ardhito telah berjanji pada Nathalla untuk tidak membahas keluarga Nathalla lagi. Lebih tepatnya tidak akan membuka luka di hati Nathalla lagi.

Setelah perbincangan itu, rasa kantuk datang pada diri Ardhito. Perlahan tapi pasti. Mata Ardhito tertutup. Ia tertidur. Mengetahui hal itu, Nathalla meninggalkan Ardhito dan pergi ke kamar Tatia. Sebelumnya pasti Ia izin kepada sang empu kamar tersebut.

Flashback off

.
.
.
.
.

Lockscreen Nathalla

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Lockscreen Nathalla
.
.
.
.

Gimana sama part ini??

Jangan lupa vote!

Terima kasih banyak dukungannya!!

KOMA [ON GOING]Where stories live. Discover now