05 : Fakta dan Kecewa

49 19 13
                                    


Haiii
Maafkan aku yang menghilang
Mungkin selama UAS aku ga up:)
Maafkan kalo feelnya kurang:)
Jangan lupa vote!
Happy readingg!

Hari ini merupakan hari ke empat Nathalla koma.

Nathalla masih senantiasa bermimpi dari tidur panjangnya.

Masih sama, hari ini sesekali Nathalla senyum Nathalla mengembang dan air mata yang sempat turun.

🌵🌵🌵

Di dalam koma Nathalla

Seperti kemarin, hari ini Nathalla pun bekerja. Kali ini Nathalla berangkat menggunakan bus, bukan bersama Ardhito lagi.

****

Kini Nathalla sudah sampai di kantor pusat PT. Prakasa Company

Setelah melakukan "ritual", Nathalla mengerjakan pekerjaannya, seperti biasa.

Hari ini jadwal Nathalla membersihkan lobby, kamar mandi lantai 1, dan zona admin.

Di lobby Nathalla sama sekali tidak menemukan Ardhito.

Dan

Tidak mungkin Ardhito berada di kamar mandi lantai 1 juga zona admin.

Waktu berjalan dengan begitu cepatnya, hingga kini matahari hampir tenggelam.

Nathalla pun sedang menunggu bus di halte.

Tiba-tiba.....

Seseorang menarik tangan Nathalla.

Nathalla memberontak, Ia menginjak kaki pria tersebut.

Sampai akhirnya Ia sadar bahwa pria itu adalah....

Ardhito.

"Astaghfirullah Dhito ih," ucap Nathalla sambil mencubit lengan Ardhito.

"Maaf Nath. Abis lo ngelamun sih, kan jadi pengen ngejailin," ujar Ardhito.

"Kalo aku jantungan gimana Dhito? Aku punya riwayat jantung," ujar Nathalla tak santai.

"Serius Nath? Maaf ya. Maaaaaf banget."

"Iya di maafin," ucap Nathalla juga tak santai.

"Sebagai permintaan maaf dari gue, gimana kalo lo ikut gue?," ujar Ardhito sambil menaikkan-turunkan kedua alisnya.

"Kemana? Thalla cape. Kemana-mana."

"Ke bukit. Deket juga."

"Oh. Ya udah ayo," ucap Nathalla lesu.

Ketahuilah Ia lelaaaaaah sekaliii. Ingin rasanya Ia terlelap di kasur single miliknya.

Nathalla itu orangnya tidak enakan. Jadi Ia memenuhi ajakan Ardhito.

Tak terasa, kini mobil yang Ia dan Ardhito tumpangi telah sampai di bukit. Tidak perlu susah-susah memanjat, mobil pun dapat naik hingga ke puncak bukit.

Dengan lesunya, Nathalla keluar dari mobil Ardhito.

"Dhito tungguinnn," ujar Nathalla.

"Makannya cepet lemper," ujar Ardhito sambil berteriak dari bukit.

"Dhito yang jangan cepet cepet."

"Ya udah buru lemper."

Dan kini mereka berdua berada di puncak bukit.

"Kita ngapain kesini sih Dhito?."

"Buang lo!" jawab Ardhito tak santai.

"Pulang nih aku," ujar Nathalla mengancam.

KOMA [ON GOING]Where stories live. Discover now