rumah

2.8K 446 92
                                    


Kini mereka bertiga tengah berada di dalam bus.

Dengan posisi Kakucho dan Izana duduk di kursi penumpang, sedangkan Takemichi berdiri sambil memegang tiang penyangga.

Karena bus saat itu penuh total, jadi sebagian penumpang tak mendapat kursi kosong. Termasuk Takemichi.

Tapi itu tak masalah, asalkan kedua anak tadi bisa duduk Takemichi masih baik-baik saja.

Izana menatap lamat Takemichi. Melihat bagaimana perawakan tubuh Takemichi yang kecil. Bahkan Takemichi sendiri sadar bahwa tubuhnya itu sedikit mengalami keterlambatan dalam proses pubertas.

Entahlah, seolah Tuhan memang sengaja membuat Takemichi itu berbadan kecil, berbeda dengan kebanyakan lelaki diluar sana.

Dalam benaknya, Izana sungguh berterima kasih pada sosok pemuda manis yang telah mengeluarkannya dari rumah rasa neraka itu.

Rumah yang seharusnya menjadi tempat berlindung dan berteduh berubah menjadi sebuah ruang siksaan yang harus Izana tinggali selama 7 tahun.

Bahkan kakak tirinya saja hanya datang jika pria tua itu yang men

Yang awalnya menjadi sosok yang amat sangat dipuja Izana, sekarang menjadi sosok yang ia benci.

Kakucho yang mengetahui itu semua hanya diam, ia jugalah yang menjadi saksi bisu bagaimana Izana yang setiap hari harus disiksa oleh sang ayah.

Bejat.

Itulah yang ada dipikiran Kakucho kecil saat melihat bagaimana perlakuan pria tua itu pada Izana.

Tapi Kakucho juga tak bisa melakukan apapun. Dirinya juga seorang anak terlantar, kedua orang tuanya sama-sama tak ada yang memberi kasih sayang pada anak sekecil Kakucho.

Bahkan luka dimata kirinya adalah bentuk kekerasan yang diberikan kedua orang tuanya pada Kakucho.

Namun sekarang itu tak akan terjadi lagi.

Beruntung sekali kedua anak ini karena telah bertemu sosok seperti Takemichi.








Saat pertama kali ia melihat Takemichi, mata merah itu langsung berbinar senang.

Seakan ia baru saja menemukan sebuah emas di tumpukan sampah.

"Apa yang kalian lihat? " Tanya Takemichi ketika melihat kedua anak adam ini melihat kearah nya.

Ia bingung, sejak tadi kedua anak ini terus memandang dirinya.

Apa yang salah dengan tubuhku? Itulah yang ada dibenak Takemichi saat ini.

"Tidak ada" Ucap Izana yang langsung mengalihkan pandangannya.

Yang semula melihat Takemichi kini berganti dengan melihat padatnya jalan raya.

Takemichi hanya mengangguk.

"Kita mau kemana? " Kini ganti Kakucho yang bertanya.

"Nanti juga akan tau" Jawab Takemichi sambil tersenyum.








Setelah 20 menit berada didalam bus, kini mereka bertiga sudah berada didepan sebuah apartemen yang bisa dibilang cukup besar.

Banyak orang yang berlalu lalang di sana. Ada yang keluar untuk urusan pribadi maupun masuk kedalam ruangannya masing-masing.

"Ayo kita masuk" Ajak Takemichi kembali menggandeng kedua tangan kecil itu.

"Kita akan tinggal di sini? " Tanya Izana sambil menatap Takemichi.

"Tentu saja, rumahku ada di sini. Memang mau kemana lagi? " Takemichi sambil menatap Izana.

"Kukira kau akan membawa kami ke panti asuhan tadi" Ucap Izana dengan nada yang sedikit dingin.

Sweet Babysitter [ Izana x Takemichi ] ✔Where stories live. Discover now