Erlangga (17+) END

Erlangga 21

Hi guys , jujur rasanya pengen cepet cepet tamatin Erlangga wkwk. sebagai peringatan aja, Erlangga gak bakalan lebih dari 30 part! and nama Jesslyn di ganti sebagai Harmony karena aku udah nyiapin squel erlangga! aku bakalan revisi nama Harmony nanti kalau udah tamat!

Erlangga menggendong Harmony menuju kamar yang di tempati Kirana karena sejak tadi, Kirana mengamuk meminta Erlangga untuk mengembalikan Harmony ke pelukannya.

Sesampainya di kamar, Kirana dengan cepat mengambil alih Harmony kedalam gendongannya.

"Kamu baik-baik sajakan?" tanya Kirana kepada Harmony yang hanya menunjukan senyum lebar nya.

Kirana ikut tersenyum melihat senyuman semanis gula milik Harmony.

Kirana duduk di sofa dan mengelus pipi Harmony dengan anteng. Sedangkan Erlangga, ia hanya berdiri di ambang pintu melihat apa yang di lakukan oleh Kirana.

Erlangga membalik kan badannya dan berjalan keluar dari ruangan itu.

2 Tahun kemudian.

Kirana tersenyum melihat Harmony yang sudah tumbuh dengan sehat dan cantik.

Harmony tumbuh menjadi gadisa cantik dan manis.

Namun, di umur dua tahun Harmony masih memiliki keterlambatan bicara.

"Harmony ingin madu?" tanya Kirana seraya mengacungkan botol madu.

Harmony mengangguk cepat dan bertepuk tangan ria bertanda ia ingin sekali meminum madu itu.

"Harmony ingin apa?"

Ini salah satu metode yang Kirana ketahui bisa mempercepat bicara seorang anak.

Harmony tidak menjawab, ia hanya memiringkan kepala nya.

Kirana menghela nafasnya saat tidak ada perubahan dari Harmony.

Pintu kamar terbuka menampak kan Gavin kecil dengan pakaian santainya.

Ya, Gavin atau lebih tepatnya anak dari Fricila.

Gavin kini berumur empat tahun yang berarti berbeda dua tahun dari umur Harmony.

Satu tahun yang lalu, Erlangga memutuskan untuk membebaskan akses pertemuan Gavin dan Harmony, dengan syarat, Kirana dan Fricila tidak bertemu.

Kirana melempar senyumannya kepada Gavin, "kemari nak!"

Gavin menghampiri Kirana, tidak- lebih tepatnya menghampiri Harmony.