inst : qwerstuqe
PART MASIH LENGKAP!!
SQUEL : HAPPY ENDING
Kirana adalah gadis lemah yang hanya bisa menuruti apa perintah Erlangga. Hidup bertahun-tahun bersama Erlangga tidak menghilangkan rasa takutnya terhadap pria itu.
Erlangga yang memiliki ke...
n: mohon koreksi jika ada kesalahan dalam penulisan. author masih pemula, jadi harap di maklum.
Selamat membaca!♡
¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.
Apa kabar, kirana?
Aku ayah Erlangga. Kamu pasti tidak mengenalku karena kita belum pernah bertemu sekalipun. Aku tahu, kamu terjebak dalam bayangan Erlangga.
Jangan khawatir, aku akan membantu mu.
Tidak, jangan khawatir kejadian kemarin akan menimpamu lagi.
Kamu bisa menolak penawaran ku.
Tapi, sebelum kamu menolaknya, aku akan memberitahu mu, siapa itu Fricila, dan apa statusnya di dalam kehidupan Erlangga.
Maaf membuatmu kaget, mungkin kamu juga akan merasakan sakit hati.
Erlangga dan Fricila sebenarnya...
Mereka sudah menikah.
Kirana menutup mulutnya. Mata nya tiba-tiba saja me merah siap untuk mengeluarkan buliran air mata, tapi Kirana tetap melanjutkan isi dari surat tersebut.
Aku tidak bisa menceritakan lebih banyak. Karena aku tidak tahu apa tujuan Erlangga menikahi Fricila empat tahun yang lalu.
Jika kamu mau keluar dari lingkup Erlangga, balas surat ini dan simpan di pot yang berada di samping gerbang rumah mu. aku akan membawanya di malam hari.
Nafas Kirana nampak tersendat. Jadi, Erlangga dan Fricila sudah menikah empat tahun yang lalu?
Kirana meremas surat itu kala dadanya berdenyut nyeri.
Setelah apa yang di lakukan Erlangga kepadanya, apakah ia akan menghianati Kirana juga?
🌺🌺🌺
Kirana tengah bersenandung sembari merajut.
Kirana meminta Fricila untuk membelikannya benang wol dan beberap alat lainnya untuk merajut yang tentu saja di berikan oleh Fricila.
Pintu terbuka menampak kan Erlangga yang baru saja kembali dari kantor.
"Apa yang kamu lakukan?" tanya Erlangga yang tengah duduk di hadapan Kirana.
Tanpa menatap Erlangga, Kirana menjawab, "Merajut, merakit, menyatukan? yang intinya aku tidak menghancurkan,"
Erlangga sedikit mengernyit, namun ia kembali menormalkan wajah nya.
