Erlangga 3 ( permit from Erlangga )

21.3K 601 6
                                    

n: mohon koreksi jika ada kesalahan dalam penulisan. author masih pemula, jadi harap di maklum.

Selamat membaca!♡

Setelah kepulangan Cicilia, Kirana kembali menjadi sosok pendiam dan penurut di hadapan Erlangga

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Setelah kepulangan Cicilia, Kirana kembali menjadi sosok pendiam dan penurut di hadapan Erlangga.

Kirana menatap buku diary yang di berikan Cicilia sebelum pulang tadi. Tentu saja, Kirana menerima na setelah mendapatkan izin dari Erlangga.

Kini, Erlangga tengah membersihkan tubuh nya. Sedangkan Kirana sudah siap dengan piama tidur nya.

Sebelum tidur, Kirana menulis kan beberapa patah kata di atas buku diary itu.

'aku tahu, semuanya sudah menjadi takdir ku. tapi, sungguh. aku tidak bahagia.'

Selesai menulis beberapa kata itu, Kirana memasukan buku diary itu ke laci lemari di samping ranjang nya.

Setelah selesai dengan ritual mandi nya, Erlangga merebahkan tubuh nya di samping Kirana.

Erlangga mengelus pelan rambut halus milik Kirana.

"B-boleh kah aku bertanya?" tanya Kirana dengan nada pelan nya.

Mendapati Erlangga yang tidak menjawab membuat Kirana sedikit takut, "Tidak jadi," lanjut Kirana.

Erlangga kembali mengelus rambut Kirana, "Tanyakan lah," ucap Erlangga.

Kirana menarik nafas nya, "K-kenapa aku tidak sekolah di luar seperti dengan Cicilia?" tanya Kirana.

Erlangga menarik dagu Kirana ke atas agar Kirana menatap nya, "Aku tidak suka. Terlebih, di luar sana tidak lah seindah yang kamu fikirkan Kirana," jawab Erlangga.

"A--ah begitu. Baiklah,"

Mendapat jawaban seperti itu, Kirana hanya bisa percaya terhadap Erlangga.

"Tidurlah, ini sudah larut."

🌺🌺🌺

Kirana kini tengah menggambar di atas buku gambar. Di hari minggu, Erlangga selalu memberikan buku gambar dan pewarna untuk Kirana.

Walaupun Kirana tidak suka menggambar, setidaknya, fikirannya sedikit teralihkan.

Hari ini Kirana membuat gambar rumah yang sederhana. Kirana meringis melihat gambar nya yang sedikit berantakan.

"A-aku sedikit merusak gambar nya, apa kamu tidak marah?" tanya Kirana kepada Erlangga yang tengah duduk di sofa.

"Lanjutkan," intrupsi Erlangga membuat Kirana kembali mewarnai gambar nya.

Setelah selesai dengan gambar nya, Kirana mengerjakan tugas nya di dampingi oleh Erlangga.

Kirana menatap soal-soal itu dengan tatapan resah. Ia tidak mengerti dengan soal-soal itu.

Erlangga (17+) ENDWhere stories live. Discover now