Gila.

Kalau ketahuan lalu digebuki massa gimana?

Algra mengatupkan mulutnya kembali ketika melihat istrinya menatap sendu ke arahnya. Lelaki itu menyingkap selimut lalu membawa perempuan itu ke pangkuan.

"Bobok lagi gih," ucap Algra tepat di telinga Naya. "Ngidamnya besok pagi aja." Menempatkan dagunya di bahu si perempuan seraya menatap matanya dalam.

"Sekarang Gra, gue maunya sekarang!" Naya menggerakkan bahunya kuat, membuat dagu Algra menjauh dari sana.

Selanjutnya, perempuan berinisial NZD itu beralih dari pangkuan Algra dan duduk meringkuk layaknya orang ngambek.

Sebagai suami yang baik nan perhatian, tentu Algra tidak tega. Masa iya jadi maling saja tidak bisa? Demi Naya! Demi bayinya! Dan demi jatahnya yang demi apapun tidak rela kalau dibatasi.

Yang pasti jatah cium dan peluk.

"Harus jadi maling ya?" Algra kembali memangku Naya, namun kini saling berhadapan.

Naya mengangguk semangat sambil menggeser posisi yang menurutnya lebih nyaman. "Iya, harus!"

 "Iya, harus!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

___

"Yang lain aja gimana? Nonton konser bities sama ensiti aja ya? Atau mau konser deboyz?" tawar Algra. Kalem, masih jurus pertama.

"Enggak!" Naya menggeleng. "Gue tuh maunya liat lo jadi maling, bukan liat Oppa-oppa tampan!" imbuhnya seraya membayangkan wajah Kim Taehyung, Kim Younghoon dan Lee Taeyong yang begitu rupawan.

"Nolak tapi senyum-senyum."

Gimana nggak senyum kalau yang dihaluin sekelas Taehyung, Jaehyun, Younghoon, Taeyong dan teman-temannya? Ya kan?

"Suka-suka gue!" balas Naya ketus.

Kesekian kalinya Algra harus sabar.

"Beli cupang 1000 ekor?" Tak habis akal, tengah malam ini Algra kembali memberi penawaran yang tentunya menarik bagi Naya. "1000 cupang itu nanti kita taruh di bawah lantai kayak istana nabi Sulaiman, mau kan?"

Naya menggeplak bahu Algra yang ia anggap lumayan ngawur. "Mana bisa, Gra! Lagi pula gue nggak mau cupang 1000 ekor, gue maunya-"

"Yang lain ya, jangan maling." Setelah membungkam mulut Naya, Algra bicara super lirih. Menandakan kalau dirinya sedang serius.

Bukannya luluh, Naya malah meronta-ronta seperti anak kecil. Kedua tangannya tidak berhenti memukuli apa saja yang bisa ia pukul, termasuk tubuh suaminya.

"POKOKNYA HARUS DITURUTIN, NGGAK MAU TAU!"

"AAAAAAAA...."

"HARUS, POKOKNYA HARUS!"

"KALO ENGGAK, GUE NGGAK MAU LAGI JADI ISTRI LO ALGRAFI!"

"NAYANIKA!" Algra masih diam saat teriakan dan rengekan Naya yang mungkin saja terdengar sampai kamar teman-temannya, namun saat istrinya itu berteriak dengan kalimat yang cukup sensitif, ia tak bisa diam lagi.

ALGRAFITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang