ALGRAFI 30

370K 35.2K 6K
                                    

Chapter 30 : Karya Wisata (Pengakuan)

Hayuk bantu share 🐑💕
...

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN ☁️

.
.
.

ZODIAK KALIAN APA, KWIN?

KALAU AKU SCORPIO ♏🦂

.
.
.

BERI AWAN ☁️

1,3K+ KOMEN + 1,55K+ VOTE FOR NEXT

.
.
.

OKE, MAKASIH.

SELAMAT MEMBACA 🐑

Sekuat daya dan upaya Naya lakukan agar bisa santai saat sedang bersama Grey sekaligus Leora di kamar yang sama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sekuat daya dan upaya Naya lakukan agar bisa santai saat sedang bersama Grey sekaligus Leora di kamar yang sama. Tadinya, kalau Naya tidak kekeuh menerima ketentuan pembagian kamar ini, Algra sudah pasti bisa merubahnya. Mudah sekali bagi ketua Vaghelaz generasi 9 itu, apalagi urusannya cuma dengan OSIS dan sekretaris kelas.

Tapi, Naya tetaplah Naya, entah apa yang ada di otaknya sehingga memilih sekamar dengan dua orang ini.

Kamar penginapan yang mereka tempati lumayan luas. Didalamnya ada dua ranjang dengan ukuran sama besar. TV juga jaringan listrik yang layak juga tersedia. Prepare OSIS SMA Prada Maja sih memang tidak pernah gagal dan mengecewakan.

"Na, gue sa-"

"Lo sama gue," potong Leora atas perkataan Naya yang ingin mengajak Rana tidur seranjang. "Lo Naya, sama gue," ulangnya, jari telunjuknya sengaja didebutkan didepan wajah Naya. Walau seumuran, tetap saja tidak sopan.

"Kalo bisa sama Rana, kenapa sama lo?" balas Naya tegas.

Leora menoleh ke Rana. "Lo sama Grey, atau mau menderita, ha?" ancamnya.

Grey yang sedari tadi duduk di pinggir ranjang sambil membaca novel mulai terusik dengan keributan itu. Ia membawa bookmark pada halaman yang terakhir dibaca lalu menutup buku ber-genre fiksi yang dibacanya. Dengan langkah anggun, dirinya menyambangi tiga gadis yang sedang bersikeras di dekat pintu kamar mandi.

PLAK

"Anda siapa berani kasar dengan anak orang?" Grey menampar Leora yang baru saja membuat Rana terhuyung karena tamparannya yang begitu keras.

Naya pun sempat terdorong ke belakang saat ingin menghalangi Leora yang ingin bersikap kasar terhadap Rana, siswi paling pendiam di kelas XII IPS 2.

"Ikut campur?" Leora mengusung smirk andalannya.

Grey menyilah anak rambut miliknya ke belakang telinga, membalas smirk Leora dengan smirk yang tak kalah mematikan. "Apa bedanya sama lo yang sok berkuasa tadi? Sok-sokan banget ngatur posisi tidur."

ALGRAFITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang