Akhir Cerita

3.7K 284 48
                                    

Seminggu berlalu sejak Katsuki dan Izuku resmi menjadi sepasang kekasih. Tahun akademik baru juga sudah dimulai dan Izuku tidak memiliki banyak waktu untuk bersantai lagi seperti saat hari libur. Pagi itu, dia membuka mata dan tidak menemukan Katsuki di sampingnya. Dengan tubuh telanjang, dia bangun dan meringis saat merasakan bagian belakangnya terasa sakit. Seketika wajahnya memerah saat mengingat momen bercinta tadi malam dengan Katsuki.

"Bagaimana ini? Murid-murid dan para guru tidak akan curiga, 'kan?" tanyanya pada diri sendiri. Dia mengingat bagaimana dua kelompok manusia yang disebut baru saja itu suka sekali menggodanya saat di sekolah. Apalagi setelah akun instagramnya dihebohkan dengan postingan foto dirinya dan Katsuki tiga hari lalu, mereka pasti akan semakin senang menggodanya. Karena meskipun tanpa pernyataan resmi, semua orang akan mudah menebak jika keduanya sudah berpacaran.

Izuku menyibakkan selimut dan turun dari tempat tidur dengan perlahan agar tidak menimbulkan rasa sakit di bagian belakangnya. Dia membungkuk untuk mengambil kaos hitam berlengan pendek milik Katsuki yang tergeletak diatas lantai dan memakainya. Kaos itu tentu kebesaran di tubuh mungilnya, membuat bahu mulusnya yang memiliki beberapa bercak merah dan bekas gigitan itu terekspos.

Saat itu, pintu kamar dibuka dan Katsuki dengan hanya mengenakan celana tidur berjalan masuk. Tubuh berototnya yang shirtless memiliki beberapa bercak merah di bagian leher dan satu bekas gigitan di pundak. Melihat pemandangan yang cukup panas itu, membuat pipi Izuku ikut memanas.

"Selamat pagi," sapa Katsuki seraya menghampiri lelaki kecilnya dan mendaratkan satu kecupan di dahi.

Izuku tersenyum dan memeluk Katsuki, mengusakkan wajahnya di dada telanjang Katsuki dengan manja. "Pagi, Kacchan," balasnya dengan suara yang masih serak. Dia mendongak untuk menatap kekasih tampannya. "Kenapa meninggalkanku?" tanyanya dengan wajah cemberut.

Katsuki mengangkat kedua alisnya lalu tersenyum, dengan lembut mengusap surai hijau kesayangannya itu. "Kau mulai bekerja hari ini, bukan? Aku bangun lebih awal untuk membuat sarapan," jawabnya.

Izuku sedikit melebarkan matanya lalu tersenyum. "Begitu? Terimakasih, Kacchan!" serunya riang.

"Terimakasih saja tidak cukup," balas Katsuki membuat Izuku mengerjap.

"Eh?"

Katsuki menatapnya dengan senyuman penuh arti. Izuku yang mengerti maksudnya pun terkekeh dan segera mengalungkan kedua lengannya di leher lelaki itu. Kemudian dia sedikit berjinjit untuk mencium bibir Katsuki. Lelaki yang lebih tinggi memeluk pinggangnya dan membalas ciumannya dengan satu tangan memegangi sisi wajah mungilnya, memberi lumatan-lumatan dan hisapan kecil pada bibir tipis merah muda itu.

Hanya butuh waktu setengah menit untuk mengganti lumatan dan hisapan kecil itu menjadi pergulatan lidah yang panas saat Katsuki berhasil menerobos masuk ke dalam mulut Izuku. Tautan kedua lengan di belakang leher Katsuki berubah menjadi remasan-remasan kecil pada surai ash blondenya.

Lenguhan yang lolos dari mulut Izuku membuat satu tangan Katsuki yang berada di pinggang Izuku turun ke arah bokongnya dan meremas pelan gumpalan daging tanpa celana itu, membuat si pemiliknya mengeluarkan lenguhan lain di tengah ciuman mereka. Mendengar itu, Katsuki semakin bersemangat untuk memberinya sentuhan lain dengan menyelipkan jarinya pada belahan bokong kekasihnya dan mencari-cari spot yang paling didambakannya.

Tubuh Izuku menegang dan kedua matanya melebar karena terkejut. Dia melepas ciuman mereka dan menahan tangan nakal Katsuki di bokongnya. Mata sayunya menatap Katsuki diiringi nafas yang terengah, wajahnya merah dan dagunya dibasahi oleh saliva.

"Kacchan... aku harus pergi bekerja," ucap Izuku mengingatkan Katsuki untuk tidak lepas kendali.

Katsuki meringis dan memeluk tubuh Izuku, membenamkan wajahnya di perpotongan leher lelaki mungilnya. Dia memberi kecupan disana sebelum mengangkat wajah dan melepas pelukan. Lalu dengan satu gerakan, tubuh Izuku diangkat dengan kedua lengannya. Membuat si surai hijau memekik kaget dan spontan mengalungkan kedua lengan di lehernya.

Bertemu Kembali [ BakuDeku ] ✔Where stories live. Discover now