Malam Terakhir Festival Musim Dingin

1.8K 234 23
                                    

Pada malam terakhir festival, Izuku bersama Katsuki dan teman-temannya kembali berkumpul di U.A, kali ini bertambah Iida, Tokoyami dan Mineta. Kali ini mereka tidak pergi menonton live music dan memutuskan untuk berkeliling. Melihat-lihat patung salju dan juga berfoto disana. Para gadis selalu menjadi yang paling antusias jika soal mengambil foto. Setiap ada patung salju yang menarik, pasti mereka akan berfoto di dekatnya.

Izuku sangat antusias saat tiba di patung salju berbentuk karakter hero favoritnya, All Might. Karena dia sudah mengambil foto bersama patung itu di hari sebelumnya, kali ini dia akan mengambil foto lagi saat sedang bersama teman-temannya. Tentu saja tidak ada yang menolak ajakan foto bersama. Mereka semua semangat berpose di depan kamera, kecuali Katsuki yang hanya bisa memutar bola mata malas. Berpikir tentang dosa-dosa di masa lalunya sampai harus berteman dengan orang-orang ini.

Setelah puas dengan patung-patung salju itu, mereka segera berjalan ke arah stan-stan penjual berada. Mereka berpencar menjadi beberapa kelompok untuk mencari makanan atau barang-barang yang disukai.

Sejak menginjakkan kaki di U.A, Katsuki sudah merasa terganggu dengan orang-orang, terutama para gadis, yang menyapanya bahkan mencoba untuk mengajaknya mengobrol. Ini karena sejak penampilannya di live music pada hari pertama, dia tiba-tiba menjadi idola dadakan di U.A. Katsuki tahu jika dirinya memang tampan dan multitalenta, tapi dia tidak suka jika harus menjadi populer seperti ini. Rasanya benar-benar menjengkelkan.

Izuku, Katsuki, Kirishima dan Mina sedang mencari jajanan yang bisa menghangatkan mereka di cuaca yang dingin. Selama itu pula, baik Izuku maupun Katsuki, selalu mendapat sapaan dari murid-murid dan juga mahasiswa U.A. Izuku seperti biasa selalu sabar dan tidak pernah menghilangkan senyumannya saat bertegur sapa dengan mereka. Sementara Katsuki hanya membalas sapaan seadanya dengan anggukan kecil atau gumaman.

"Bukankah ini sama seperti saat SMA dulu? Kenapa kau terlihat kesal begitu, Bakubro?" Kirishima menggoda Katsuki serya merangkul bahunya.

"Hal sialan ini benar-benar mengganggu, kau tahu. Aku ingin menghabiskan waktu disini dengan tenang," sahut Katsuki ketus.

"Hei, coba ikuti cara Midobabe membalas sapaan mereka. Bukankah akan menyenangkan saat melihat mereka tersenyum senang karena keramahanmu?" Kali ini Mina yang menggoda.

Katsuki berdecak. "Jangan samakan aku dengan si kepala hijau itu. Bukankah memang dia itu suka melakukan hal-hal yang tak berguna seperti ini?"

Izuku yang mendengar ucapan Katsuki menoleh. "Sekali lagi mengatakannya tak berguna, pintu mobilku tidak akan kubuka untukmu. Kacchan pulang naik bus saja," ancamnya seraya tersenyum.

Katsuki baru ingat jika kali ini dialah yang menumpang di mobil Izuku. "Baiklah, maafkan aku, Midoriya-sama," ucapnya dengan nada yang tidak tulus seraya menangkup kedua tangan.

Kirishima tertawa melihat tingkah temannya itu lalu menepuk bahunya. "Aku tidak tahu jika kau bisa bercanda seperti ini, bro!"

"Apakah dia selalu seperti ini hanya bersamamu, Midobabe?" Mina bertanya.

Izuku terkekeh. "Kacchan memang terkadang bisa lebih gila dari yang terlihat."

Perempatan imajiner seketika muncul di pelipis Katsuki. "Hah?!"

Ketiga orang lainnya hanya tertawa melihat reaksinya.

Saat sudah mendapatkan makanan yang mereka inginkan, keempatnya pun pergi untuk bergabung dengan yang lain. Namun tiba-tiba, langkah mereka terinterupsi oleh sebuah teriakan seorang perempuan yang memanggil nama Katsuki.

"Bakuuuu.....!"

Keempatnya berbalik dan melihat seorang gadis berambut sewarna salju berlari ke arah mereka. Tangan gadis itu melambai-lambai diiringi dengan senyuman lebar di wajahnya.

Bertemu Kembali [ BakuDeku ] ✔Where stories live. Discover now