Twenty Eight

12.8K 1.4K 545
                                    

Happy Reading


Tap tap tap


Suara langkah kaki itu terdengar memasuki ruangan itu. Semua orang yang berdiri disana langsung membungkukkan badannya ketika orang itu berjalan melewati mereka. Jaehyun meluruskan pandangannya, menatap kepada kedua orang yang kini terikat di kursi besi. 



"Jaehyun ku mohon tolong aku. Para pria itu tiba-tiba menculikku dan menyekapku disini." ucap Naeun, merasa bahagia karena dia merasa sang penyelamatnya telah datang. 



Jaehyun menoleh sebentar, namun kemudian memalingkan wajahnya lagi, fokus menatap pria yang ada di depannya yang kini menatapnya dengan tatapan sinis. 

"Aku tahu jika dalang dibalik semua ini adalah kau Jung Jaehyun." Desis Rowoon.



Jaehyun tersenyum tipis. Ia kemudian menghela nafasnya pelan, "Ya, tepat sekali. Sepertinya kau juga tahu penyebab aku melakukan semua ini." 



Rowoon tertawa terbahak-bahak, sedangkan Naeun, dia terdiam, sama sekali tidak mengerti akan semua ini. "Jaehyun, tolong aku. Mereka semua menculikku dan menyekapku. Tanganku sakit diikat seperti ini." lirih Naeun, menyangka jika Jaehyun adalah malaikat penolongnya. 



"Kau meminta tolong kepadanya? Lucu sekali." Rowoon tertawa mengejek, menatap kepada Naeun, dan setelah itu menoleh ke arah Jaehyun, "Pria brengsek itu yang sudah menculik dan menyekap kita disini."



"A...apa?" Naeun menatap kepada Jaehyun dengan tatapan tidak percaya, "Ini tidak mungkin. Jaehyun bukan orang jahat."



"Ya, aku memang bukan orang jahat. Tapi aku akan menjadi monster yang sangat menyeramkan ketika ada yang mengusik keluargaku." ucap Jaehyun, tersenyum tipis. Ia kemudian menoleh ke belakang, seorang bodyguard menghampirinya sambil memberikan sebuah pistol.



"Jae...jaehyun, apa yang akan kau lakukan." Tanya Naeun dengan panik. Ia berusaha memberontak, mencoba untuk melepaskan dirinya sendiri saat Jaehyun berjalan mendekatinya. 



"Taeyong merasakan sakit setelah meminum minuman yang kau berikan kepadanya. Dan kini aku juga ingin kau merasakan sakit yang Taeyong rasakan." ucap Jaehyun. Dia mengarahkan pistolnya ke arah lengan Naeun, dan kemudian menembakannya. Disusul dengan teriakan kesakitan dari gadis malang itu. 



Tak lama kemudian, salah satu bodyguard Jaehyun berjalan menghampiri Naeun dan menyiramkan air garam ke luka tembak gadis itu. Naeun berteriak kesakitan, dan hal itu membuat Jaehyun langsung tersenyum. Rowoon terdiam, menatap ke pemandangan di sampingnya dengan tatapan tidak percaya. Dia sungguh tidak menyangka jika Jaehyun akan berbuat seperti itu kepada Naeun. 



Jaehyun kembali menembakkan isi pistolnya ke kaki Naeun, membuat gadis itu kembali berteriak. Dan kini, Jaehyun menoleh ke arah Rowoon, dan tersenyum kepada teman sekolahnya itu. "Kau takut?" tanyanya, kepada Rowoon.

President Jung IIWhere stories live. Discover now