Thirteen

13.4K 1.9K 669
                                    

Happy Reading :)



"Daddy, peluk David."


Jaehyun menoleh ke arah Taeyong, ingin memastikan akan kenyataan indah ini. Dan Taeyong langsung mengangguk, tersenyum manis kepada Jaehyun. Dan dengan cepat Jaehyun berjalan menghampiri David, memeluk anaknya itu, walaupun dengan cukup hati-hati agar tidak mengenai bekas jahitan di lengan dan dada David.

"Tadi... tadi apa yang kau katakan?" Tanya Jaehyun, ingin memastikan lagi apakah ini semua hanya khayalannya atau kenyataan. Ia melepaskan pelukannya, menatap kepada anaknya. 



"I love you, dad." ucap David, tersenyum kepada Jaehyun. 


Air mata mulai menggenang di pelupuk mata Jaehyun dan kemudian mengalir begitu saja di pipinya. Ia kembali memeluk tubuh kecil anaknya. Tubuhnya bergetar, rasa bahagia membuncah di hatinya, "I love you too. I love you so much, sayang. David.... anak daddy." isaknya. memeluk dengan erat tubuh David.



Taeyong yang melihat semua itu langsung memalingkan wajahnya, tak kuasa menahan rasa harunya. Air mata sudah membasahi wajahnya. Akhirnya, salah satu tugasnya sudah selesai untuk memberitahu David tentang ayah kandungnya yang sebenarnya. Setidaknya, dia tidak akan merasa khawatir jika suatu saat nanti dia meninggalkan David. Dia tahu jika Jaehyun pasti akan bisa menjadi sosok ayah yang sangat baik untuk David. Sementara itu, Naeun menatap kepada Jaehyun dan David dengan tatapan bingung, tidak mengerti dengan apa yang sedang terjadi. Mengapa David bisa memanggil daddy kepada Jaehyun?



Jaehyun melepaskan pelukannya, ia mencium kening David dengan cukup lama. Dan kemudian membalikan tubuhnya, berjalan menghampiri Taeyong yang kini sedang membelakanginya. Jaehyun langsung menarik tubuh mungil Taeyong ke pelukan hangatnya, "Terimakasih Taeyong. Terimakasih." ucapnya. Mengeratkan pelukannya.



Taeyong tersenyum dan mengangguk. Ia memejamkan matanya di pelukan Jaehyun. Rasa sakit di dadanya berangsur-angsur hilang, digantikan dengan rasa hangat yang menyelimuti tubuhnya, "Sayangi David sepenuh hatimu, President Jung." gumamnya. 



"Tentu.. Aku akan mencintai dan menyayanginya sepenuh hatiku. Aku tidak akan pernah membiarkan siapapun untuk menyakiti anak kita." ucap Jaehyun, semakin mengeratkan pelukannya.



"Apa? anak kita?!!" Naeun melebarkan matanya, kaget dengan apa yang dia dengar. Jadi, David itu anaknya Jaehyun dan Taeyong? Tapi sungguh ini sama sekali tidak mungkin. Taeyong hanyalah karyawannya Jaehyun, bukan orang yang spesial.



Jaehyun hendak melepaskan pelukannya, namun Taeyong menahannya, "Jangan.... jangan dilepas pelukannya. Sebentar saja. Aku mohon." lirihnya. Menyamankan dirinya di pelukan Jaehyun. Dia sungguh sangat merindukan hangatnya pelukan Jaehyun. Dan Jaehyun pun tentu saja langsung memeluk Taeyong sangat erat. 




"Hey, aku butuh penjelasan! Mengapa David memanggil Jaehyun dengan panggilan daddy?" ucap Naeun, sedikit memekik. Kesal karena daritadi Jaehyun dan Taeyong terus saja berpelukan.



Tapi Jaehyun dan Taeyong sama sekali tidak memperdulikan Naeun. Jaehyun malah mengusap lembut rambut Taeyong. Sebentar lagi, ya sebentar lagi impiannya terwujud. Dia akan memiliki Taeyong dan david seutuhnya. Dia harus mendapatkan hati Taeyong lagi.




"David juga ingin dipeluk." David merengek, menatap kepada kedua orang tuanya.



Jaehyun dan Taeyong melepaskan pelukan mereka, saling bertatapan dan tersenyum. Taeyong kemudian berjalan menghampiri David, memeluknya erat, "Mommy sayang David."



"David juga sayang mommy." David tertawa kecil. Jaehyun juga menghampiri David, mengusap lembut rambut anaknya itu.



"Daritadi kalian terus saja mengabaikanku ! Jelaskan kepadaku apa maksud semua ini? Mengapa David memanggil daddy kepada Jaehyun?" Naeun berdecak kesal. Dia menatap kepada Jaehyun dan Taeyong dengan tatapan jengah.



President Jung IITahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon