Three

13.4K 2K 647
                                    

Happy Reading ❤

Mobil mewah Jaehyun masuk ke halaman rumah yang cukup mewah itu. Naeun yang ada di samping Jaehyun tersenyum, dan kemudian turun dari mobil. Wanita cantik itu menunggu Jaehyun untuk turun dari mobil, namun Jaehyun tak kunjung turun juga. Naeun langsung berjalan menuju samping mobil, dan mengetuk kaca mobil itu.

"Ada apa?" Tanya Jaehyun saat dia membukakan kaca mobil.

"Kau tidak turun untuk bertemu ayahku?"

"Untuk apa?" Tanya Jaehyun, dengan wajah datar seperti biasanya.

"Ayolah turun dulu, sekedar berbincang sebentar dengan ayahku. Atau hanya menyapanya." Naeun merengek, membuat Jaehyun memutar bola matanya malas. Pria Jung itu dengan sangat terpaksa turun dari mobilnya. Ia kemudian mengikuti Naeun masuk ke dalam rumah.

"Appa, ini barang-barang yang appa pinta." ucap Naeun ketika dia masuk ke dalam rumahnya, dan menemukan ayahnya sedang membaca koran.

Lee Sungmin menoleh, dan kemudian tersenyum lebar ketika mengetahui anaknya tidak datang sendiri melainkan bersama dengan Jung Jaehyun, anak bosnya. Pria paruh baya itu langsung berdiri, dan membungkukkan badannya kepada Jaehyun, "Selamat siang tuan muda Jung. Ah, senang sekali tuan muda datang ke rumahku siang-siang seperti ini, kita bisa sekalian makan siang bersama."

Jaehyun hanya tersenyum tipis, "Maaf aku tidak bisa. Aku harus ke kantorku secepatnya." tolaknya.

"Ah baiklah. Duduk dulu, biar Naeun menyiapkan kopi untukmu."

Jaehyun mengangguk, dan kemudian duduk. Ia menoleh ke arah Naeun yang kini berjalan ke arah dapur. Pria Jung itu memalingkan wajahnya, menoleh ke arah jam tangannya, dan kemudian mengerutkan keningnya. Dia sudah melupakan sesuatu, siang ini dia sudah janji kepada sepupunya.

"Tuan muda, bagaimana Naeun? Apa dia selalu merepotkanmu? Maaf jika putriku selalu menjengkelkanmu." ucap Lee Sungmin, ia terkekeh pelan.

Jaehyun menoleh, tersenyum tipis, "Dia teman yang baik. Oh iya, aku harus pergi. Aku lupa jika siang ini aku ada janji dengan sepupuku." ucapnya.

"Ah, cepat sekali tuan. Tunggu sebentar dulu, Naeun sedang membuatkan kopi untukmu." ucap Sungmin, berusaha untuk menahan Jaehyun agar tidak segera pergi. 

"Maaf tapi aku harus segera pergi." ucap Jaehyun. Ia beranjak berdiri dari kursi, membalikan badannya dan kemudian berjalan pergi. Dia mengabaikan janjinya kepada Naeun untuk membahas tentang bisnis, yang terpenting adalah dia bisa menepati janjinya kepada Suho, sepupunya. 

Naeun yang baru saja keluar dari dapur, terkejut ketika melihat Jaehyun yang berjalan pergi. Naeun menoleh ke arahnya, meminta penjelasan mengapa Jaehyun tiba-tiba pergi, "Dia bilang ada janji dengan sepupunya." ucap ayahnya, seolah mengerti akan tatapan Naeun kepadanya. Dan Naeun dengan cepat meletakan nampan di atas meja, dan kemudian mengeluarkan sbeberapa lembar kertas dari dalam tasnya. Wanita itu langusng berlari mengejar Jaehyun.

"Jaehyun, tunggu!"

Jaehyun menghentikan langkahnya, ia berdecak kesal. Kemudian membalikan badannya, melihat Naeun yang berlari ke arahnya, "Ada apa?" tanyanya, dengan nada yang cukup kesal.

"Kau mau pergi? Bukankah kita harus membicarakan tentang bisnis?" Naeun menatap kepada Jaehyun dengan tatapan nanar. Padahal dia sudah menunggu lama untuk bisa berdua dengan Jaehyun, ya walaupun dengan alasan bisnis. 

"Aku ada urusan." ucap Jaehyun, kembali membalikan badannya. Namun dengan cepat ditahan oleh Naeun, membuat pria Jung itu langsung berdecak kesal, "Ada apa lagi?"

President Jung IIWhere stories live. Discover now