Two

17.9K 1.9K 1.2K
                                    

Happy Reading :)



"Terimakasih karena hari ini kau sudah meluangkan waktumu untuk menemani David bermain, dokter."



Pria itu tersenyum mendengar ucapan Taeyong. Ia menganggukkan kepalanya dan mengacak pelan rambut Taeyong, yang tentu saja membuat Taeyong langsung terdiam. "Antarkan aku ke depan ya." ucap pria itu. Dan Taeyong pun langung mengangguk, menyetujui permintaan pria itu.



Taeyong menoleh ke arah David, dan tersenyum kepada anaknya, "Sayang, mommy mengantar Daddy Rowoon ke depan dulu ya."



"Iya mom." ucap David, berbicara dengan nada yang menggemaskan. 



Taeyong kemudian menoleh ke arah dokter tampan itu, dan kemudian berjalan bersama keluar dari kamar David. Dokter muda yang bernama Rowoon itu menoleh ke arah Taeyong, dan kemudian tersenyum, menatap wajah cantik Taeyong dari arah samping, "Apa sekarang kau masih sering kambuh?"



"Ya, hanya saja setiap sakitku kambuh aku akan langsung minum obat yang kau berikan." ucap Taeyong, terkekeh pelan, Ia menoleh, dan menatap kepada Rowoon, "Oh iya, kapan jadwalku untuk check up lagi? Sepertinya aku sudah lama sekali tidak check up."



"Setiap hari juga kau bisa check up. Setiap hari aku akan datang ke rumahmu ini, dan memeriksa kesehatanmu." ucap Rowoon, ia tertawa ringan.



"Tabunganku akan habis jika aku harus check up setiap hari." 



"Kau tahu, aku tidak membutuhkan kau bayar dengan uang. Cukup dengan membayarku dengan mau makan malam denganku saja." ucap Rowoon, yang tentu saja membuat Taeyong langsung mencebikkan bibirnya sebal. Dan kemudian mereka berdua tertawa.



Mereka berdua menghentikan langkah mereka ketika sampai di teras depan rumah kecil milik Taeyong. Rowoon menoleh kepada Taeyong dan menatapnya. Pria tampan itu tersenyum, "Aku pergi dulu ya. Jika kau membutuhkan sesuatu, telepon saja aku. Ponselku akan selalu aktif." ucapnya.



"Iya. Dokter, sekali lagi terimakasih karena  kau sudah mau menemani David. Maaf jika David sangat merepotkanmu." Taeyong tersenyum canggung, merasa tidak enak kepada pria di hadapannya ini.



"Tidak apa-apa Taeyong. Jika aku tidak sibuk, pasti aku dengan senang hati bermain bersama David. Lagipula, aku sangat menyayangi David seperti anakku sendiri. Besok, aku akan menjemput David di sekolah, aku ingin mengajaknya makan siang bersama. Kebetulan besok aku libur. Dan juga... aku ingin mengajakmu makan siang bersama. Kau bisa kan?"



"Tentu saja. Besok beritahu aku dimana tempat makan siangnya, aku akan datang."

President Jung IIWhere stories live. Discover now