Argala Ravendra, seorang cowok dengan pesona selangit, alis tebal dengan mata tajam bernetra hijau, bibir penuh berwarna pink alami, hidung mancung dengan dagu yang terukir tajam. Siapapun itu tidak ada yang bisa menolak pesona sang Argala Ravendra...
"Oke gue liat besok, sekarang kan tanggal 4 berarti gue liat besok tanggal 5."
"Bego lo o'on, gak besok juga kali."
☠ ☠ ☠
Hari yang ditunggu-tunggu semua murid kelas 11, kegiatan SKN akan diadakan hari ini. Mereka menggunakan bus untuk sampai ke lokasi SKN mereka, sekitar 6 jam perjalanan untuk mereka sampai ke sana.
Sekarang murid-murid sedang berbaris di depan bus mereka, mendengarkan pengarahan dari guru agar mareka ngerti dengen tujuan kegiatan kali ini. Kegiatan ini bukan untuk bersenang-senang, tetapi untuk bersakit-sakit.
"Ayo silahkan masuk bagi yang sudah meletakkan kopernya," ucap Pak Bambang memperi pengarahan.
Satu bus berisi dua kelas karena bus ini bisa menampung banyak orang. Kelas Aurora juga Arga disatukan di bus ini, itu membuat Angkasa histeris karena bisa menggoda Letta yang garang itu. Namun tak enaknya adalah, Pak Bambang, Pak Ropai, Juga Pak Wira juga ada di dalam bus, tiga guru killer yang entah mengapa ada di bus ini.
Arga dengan santai duduk di kursi yang kosong, di sebelahnya juga kosong, lalu cowok itu mengambil airpods-nya dari saku celana dan langaung menyumbatkan telinganya dengan benda itu. Memang sangat santai.
Jordan duduk di sebelah Arga dengan lasak, hal itu membuat Arga risih, dia ingin bertenang dengan cara Jordan jangan dekat dengannya. Arga mengusir Jordan dengan tatapan elang, itu membuat Jordan takut dan langsung berdiri dari bangku itu, lalu duduk di bangku sebelah Grizell, yang itu sebenarnya tempat duduk Aurora.
"Woii, ini tempat Aurora Jorr, sana dah lo, apaan si lo deket-deket gue!" kata Grizell mendorong tubuh Jordan untuk pergi dari bangku itu.
"Ih biarin lah, Ror lo sana aja, sebelah Arga, biar bisa uwwu," saran Jordan tapi tidak Aurora dengar. Ingin duduk di sebelah Letta saja namun Angkasa sudah duluan duduk di sebelah Letta. Dan kursi tersisa hanya di sebelah Regan juga Arga.
Karena Aurora tak ingin dekat dengan Arga, ia memilih untuk duduk di sebelah Regan saja. Tapi saat Aurora melewati bangku Arga, Arga menarik tangan Aurora untuk mengode agar Aurora duduk di sampingnya saja. Aurora tidak menolak, dia hanya diam dan mematuhinya.
"Sini aja, di situ berisik," kata Arga kepada Aurora, Aurora hanya diam tak membalas.
"Woii hidupin lagu kalian, bosen gue. Pak supir, lagu Pak, yang seru, dangdut boleh juga Pak," kata Tegar yang duduk bersama Trols di bangku depan dekat dengan supir.
Pak supir memutarkan lagu yang Trols request, lagu Why Don't We yang Trols suka, Love Back. Pak Bambang yang tadinya diam-diam saja di belakang, sekarang ikut bernyanyi untuk menghilangkan bosan pada saat perjalanan.
"Nanananananana, my love, my love," kata Jordan yang asik mengikuti lagu yang diputar oleh Pak supir. Hal itu membuat Grizell terganggu, udah suara Jordan jelek, sok-sok nanyi lagi.
"Jordan diem deh Jor, suara lo gak sebagus suara Zach," komen Trols kepada Jordan membuat Jordan sedikit diam namun setelah itu bernyanyi lagi dengan bahasa inggris amburadulnya.
"Iri aja lo rambut kusam!" seru Jordan membuat Trols langsung memegang rambutnya, memastikan rambutnya agar tetap rapi dan cool, apalagi jambulnya, jambulnya tak boleh rusak sedikitpun karena kehidupan Trols adalah rambut dan jambul agungnya.
Aurora dari tadi hanya diam di sebalah Arga. Sangat gugup rasanya sekarang, malah Arga cuma diam lagi, mendingan Aurora duduk di samping Grizell, mendingan Aurora duduk bersama orang berisik dibanding bersama orang pendiam seperti Arga, sangat membosankan.
Saat Aurora diam sambil melihat ke depan, tangan seseorang memberikan satu airpods untuk menyubat telinga Aurora, siapa lagi jika bukan Arga yang melakukannya. Hal itu sangat membuat jantung Aurora berdetak kencang.
Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou mettre en ligne une autre image.
ini Angkasa
Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou mettre en ligne une autre image.
