haloo semuaaa
balik lagi untuk Argala di siniii
kasih vote komen kalian dulu dongg
updatenya cepet ya biar tamatnya cepet juga HAHAHA biar bisa fokus di cerita lainn, terutama cerita baru aku CHEZA judulnya, mampir yokk
happy readinggg
~~~
"Ni ha, nyusain aja kerjanya. Jelas-jelas gue sibuk, gak ada waktu buat ke minimarket, malah upah gak ada lagi," cerocos Jordan melemparkan kantong keresek kepada Arga dan Aurora yang duduk di sebelah Arga, kantong itu berisi tiga roti untuk Arga memakannya nanti.
"Sana lo!" usir Arga membuat Jordan mendengus kesal, ia menghentak-hentakkan kakinya mengarah ke kumpulan manusia yang tengah bermain mobile legend.
"Waktu butuh panggil-panggil gue! Jirdinn sini dilii, tu waktu gak penting lagi gue diusir! Sini li!" omel Jordan yang mengomel seperti emak-emak saja, namun saat ia duduk, ia lupa ternyata ponselnya sedang dicas. Dengan rasa dongkol ia berjalan ke meja cas, dilihat di sana ponselnya memang ada, namun tidak sedang dicas.
"ANJING, SIAPA YANG CABUT BEGO!"
"Ini Arga makan rotinya, terus minun obatnya, percuma ntar Jordan beli roti tapi gak dimakan, kasian juga Jordannya," titah Aurora menyodorkan roti yang sudah ia buka, namun Arga masih saja fokos memainkan ponselnya.
"Gue pusing Ror," keluh Arga mematikan ponselnya, ia menatap ke depan dengan lemas. Aurora sedikit prihatin dengan keaadaan Arga, ia meletakkan pergelangan tanggannya ke kening Arga, cowok itu sedang demam.
"Istirahat dulu Ga, kamu demam, siniin hpnya jangan main hp mulu," kata Aurora ia mengambil ponsel Arga yang tak sedang cowok itu maikan. Lalu ia mengusap pelan kening Arga dan sampai ke rambut Arga.
Arga lalu memposisikan badannya dekat dengan Aurora, ia menyandarkan kepalanya ke dada Aurora, lalu cowok itu menutup matanya seolah-olah ini biasa saja. Namun bagi Aurora ini luar biasa.
Jantung Aurora berdetak kencang akibat Arga. Jantungnya berdetak lebih cepat saat Arga meggenggam tangan Aurora dan meletakkannya di dada bidangnya sambil terus ia pegang. Ini Arga atau bukan?
Arga terlelap dengan posisi itu. Jantung Aurora mungkin bisa Arga dengarkan sekarang, mereka tak pacaran sekarang namun kenapa se so sweet ini? Tapi jangan terlalu berharap! Karena Arga pikirannya cepat berubah!
Jordan datang dengan kesal, batrai ponselnya hanya tersisa 2 persen saja, tadi ia tak jadi mengecas karena seorang cewek membalas DM instagramnya, jadi karena itu ia tergoda untuk melihat yang lain, dan tak terasa batrainya sudah 2 persen saja.
Ia mencabut asal ponsel Trols yang lagi dicas dengan rasa dongkol. Tak sengaja matanya terlihat Arga yang sedang tidur dengan posisi so sweet dengan Aurora. Ia lalu cepat-cepat memotret itu dengan ponselnya yang lagi dicas. Dan dengan semangat ia mendekat ke dua manusia itu untung menggoda mereka.
"Kiww enak ya Bang," goda Jordan membuat Arga membuka matanya, Arga berdecak singkat melihat keberadaan Jordan yang pasti akan mengganggu. Jika Jordan sudah seperti ini, tanpa disangka ia juga mengundang Davin dan Trols untuk ke sini juga.
أنت تقرأ
ARGALA -END-
قصص المراهقينArgala Ravendra, seorang cowok dengan pesona selangit, alis tebal dengan mata tajam bernetra hijau, bibir penuh berwarna pink alami, hidung mancung dengan dagu yang terukir tajam. Siapapun itu tidak ada yang bisa menolak pesona sang Argala Ravendra...
