2.5

9.3K 1.4K 205
                                    

"JENO! TAEHYUN!"

Sena berteriak kencang ketika melihat Jeno dan Taehyun berlari keluar dengan begitu kencang, meninggalkannya terjebak didalam sana tanpa mereka sadari. Mereka panik dan langsung berlari, tanpa mengingat bahwa ada ada gadis dengan kaki patah terjebak didalam sana.

"JENO! TAEHYUN!" teriak Sena lagi.

Air matanya yang daritadi terus lolos seketika langsung tidak meloloskan sebulir cairan bening-pun. Semua cairan bening itu tertahan dimatanya yang kini memancarkan sebuah warna orange terang. Kobaran api tepat dihadapannya.

Seketika tubuhnya menegang. Kobaran api itu terlihat tepat di depan matanya. Kobaran api itu mulai mendekatinya. Tubuhnya kaku, tidak bisa digerakkan.

Bibirnya mulai bergetar. "M-Mama Wendy..."

Hanya wanita itu yang terlintas dikepalanya saat ini. Otaknya mendadak blank ketika melihat kobaran api itu semakin mendekat. Hawa panas benar-benar terasa. Wajahnya mulai terasa sedikit panas lantaran kobaran itu mulai mendekat.

"SENA DIDALEM WOY!"

Teriakan itu langsung membuatnya spontan tersadar. Gadis itu langsung menoleh dengan mata berkaca-kaca ke arah pintu. Tanpa pikir panjang, ia berjalan cepat sekuat tenaga, menyeret kakinya yang sudah tidak berfungsi dengan baik.

Perasaannya panik, was-was dan takut bercampur menjadi satu. Gadis itu terus menoleh ke arah belakang maupun samping, terus melihat kobaran api itu yang akan melahap pintu juga.

Kakinya yang patah terpaksa harus ia seret sekuat tenaga. Kaki itu membuat jalannya sedikit menghambat. Dan tiap detik gadis itu terus menoleh dan tak lama kemudian isakan mulai terdengar ketika kobaran api itu mendekat dan seakan-akan mengejarnya.

Sena berlari semakin cepat dan sisa beberapa langkah lagi ia berhasil keluar melewati pintu yang terbuka itu, namun saat dua langkah, langkah itu langsung terhenti spontan.

BRAKK

Sebuah kayu yang sudah terbakar tiba-tiba jatuh dari atas. Tubuhnya langsung menegang, tubuhnya kaku dan membeku ketika melihat sebuah kayu yang terbakat jatuh tepat dihadapannya. Dan kesempatan dirinya untuk keluar dari rumah itu habis. Pintu itu mulai terbakar dan runtuhan-runtuhan kayu terus berjatuhan. Mustahil untuk keluar darisana.

"SENA!"

Teriakan itu kembali membuatnya tersadar. Tubuhnya yang tadinya dingin dan menegang seketika berubah menjadi panas dan panik. Keringat bercucuran makin banyak. Manik matanya terus terpancar kobaran api yang membuat pikirannya mendadak blank.

"SENA DIDALEM! LO JANGAN TINGGALIN ANJIR!" Sena bisa mendengar Jaemin berteriak.

Namun ini bukan saatnya untuk mengharapkan bantuan. Kobaran api yang terus berjalan mengejarnya, kobaran-kobaran itu muncul dari arah belakang dan arah kanan membuatnya langsung berjalan terpincang-pincang ke arah kiri. Hanya arah kiri yang memperlihatkan sebuah lorong rumah yang belum menyentuh kobaran api sedikitpun.

Ia melihat celah. Kakinya makin melangkah begitu cepat ketika melihat sebuah jendela disana.

"SENA! MAU KEMANA!" Jeno berteriak ketika melihat Sena berlari ke arah kiri.

Jeno dan Taehyun, dua pemuda yang langsung peka itu ikut berlari ke arah kiri diikuti oleh Jaemin dan Beomgyu yang langsung berlari kencang mengikuti Sena.

BRAKK

BRAKK

BRAKK

Sena memukul-mukul jendela itu. Jendela itu tidak bisa terbuka, ini bukan jendela yang bisa dibuka tutup. Sena terus memukul-mukul jendela itu dengan tangan dan sikunya, namun nihil, kaca itu terlalu keras dan kuat dibandingkan dengan tenaganya.

Dangerous Bully | Lee JenoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang