Dorrr
Dorrr
Malika : Tidakkk!!
Malika tak kuasa membuka matanya, saat bunyi tembakan itu terdengar hingga dua kali
Malika : Tidak, sumedh. Tidak
Malika menggelengkan kepalanya tidak Percaya,
Malika : Ini tidak mungkin, Tidak. Sum, hiks,
Malika menangis tersedu-sedu ditempatnya sumedh benar-benar sudah tiada?
Malika : sumedh. Hiks, sum mengapa--
"Kerja bagus basant"
Ucapan seseorang disana itu sukses membuat Malika langsung membuka matanya lebar. Basant? Dan entah benar atau tidak, suara seseorang tadi itu terdengar seperti suara kinshuk.
Malika membulatkan matanya yang sudah sembab, setelah ia benar-benar meyakini jika basant dan kinshuk berada disana.
Bibirnya tak kuasa untuk tidak tersenyum. la dapat melihat Jika sumedh tersenyum melihat arpit yang terbaring bersimbah darah, yang keluar dari kepalanya,
Ya, arpit lah yang tertembak dan jelas itu bukan sumedh, sumedh bersyukur teman-temanya datang disaat yang tepat. jika tidak, ia tak tau bagaimana nasibnya sekarang, Sedetik saja basant terlambat, menembak Arpit pelatuk yang akan dilepas Arpit Sudah akan mengenai kepalanya, Tapi tuhan masih melindunginya, dan dengan basant menembak Arpit membuat Arpit ticlak bisa mengendalikan tubuhnya, Pistol yang dipegang Arpit goyang. membuat peluru yang hendak ia arahkan pada sumedh malah mengenai anak buahnya sendiri
Basant : Ringkus mereka semua
Perintah basant Pada anak buahnya, agar mengurus anak buah Arpit yang masih terdiam ditempat
Bodoh, Arpit yang salah mencari anak buah, atau anak buahnya yang terlalu Polos. hingga mau-mau saja dimanfaatkan si tua bangka arpit. Yang jelas mereka semua sudah dibawa keluar oleh orang-crang yang dlibawa basant
Basant dan kinshuk berjalan menghampiri sumedh yang masih berusaha berdiri
Basant : Ck, seperti banci, berdiri saja sulit
Ejek Basant sambil membantu sumedh berdiri
Sumedh : Ingin sekali ku menendang mulut sialanmu itu Basant
Kinshuk : Sudah lah Basant. jangan menggodanya.
Basant : Ck, lemah sekali kau sum, baru juga terkena Pukulan sedikit. sudah seperti ini.
Sumedh mengambil pistol disaku celana Basant. Dan menodongkanya pada basant.
Sumedh : SIALAN
Basant yang mendengar suara tajam sumedh langsung lah menyengir tak berdosa. Dasar basant, sumedh menyimpan pistol itu. Disakunya
Sumedh : bantu aku menghampiri Malika kinshuk. Basant tidak becus
Basant : Hey. lupakan saja terus lupakan Jika aku tak menembak si tua bangka itu, kau Pasti sudah is dead, sum.
Sumedh : Jangan Percaya diri dulu kau basant, aku bahkan tak akan bisa mati hanya dengan tembakan itu
Basant : Prett sepertinya aku yang sekarang ingin menendang mulut sialanmu itu sum
Ejek basant tak Terima