Part 45

142 20 0
                                    

Dorrr

Dorrr

Malika : Tidakkk!!

Malika tak kuasa membuka matanya, saat bunyi tembakan itu terdengar hingga dua kali

Malika : Tidak, sumedh. Tidak

Malika menggelengkan kepalanya tidak Percaya,

Malika : Ini tidak mungkin, Tidak. Sum, hiks,

Malika menangis tersedu-sedu ditempatnya sumedh benar-benar sudah tiada?

Malika : sumedh. Hiks, sum mengapa--

"Kerja bagus basant"

Ucapan seseorang disana itu sukses membuat Malika langsung membuka matanya lebar. Basant? Dan entah benar atau tidak, suara seseorang tadi itu terdengar seperti suara kinshuk.

Malika membulatkan matanya yang sudah sembab, setelah ia benar-benar meyakini jika basant dan kinshuk berada disana.

Bibirnya tak kuasa untuk tidak tersenyum. la dapat melihat Jika sumedh tersenyum melihat arpit yang terbaring bersimbah darah, yang keluar dari kepalanya,

Ya, arpit lah yang tertembak dan jelas itu bukan sumedh, sumedh bersyukur teman-temanya datang disaat yang tepat. jika tidak, ia tak tau bagaimana nasibnya sekarang, Sedetik saja basant terlambat, menembak Arpit pelatuk yang akan dilepas Arpit Sudah akan mengenai kepalanya, Tapi tuhan masih melindunginya, dan dengan basant menembak Arpit membuat Arpit ticlak bisa mengendalikan tubuhnya, Pistol yang dipegang Arpit goyang. membuat peluru yang hendak ia arahkan pada sumedh malah mengenai anak buahnya sendiri

Basant : Ringkus mereka semua

Perintah basant Pada anak buahnya, agar mengurus anak buah Arpit yang masih terdiam ditempat

Bodoh, Arpit yang salah mencari anak buah, atau anak buahnya yang terlalu Polos. hingga mau-mau saja dimanfaatkan si tua bangka arpit. Yang jelas mereka semua sudah dibawa keluar oleh orang-crang yang dlibawa basant

Basant dan kinshuk berjalan menghampiri sumedh yang masih berusaha berdiri

Basant : Ck, seperti banci, berdiri saja sulit

Ejek Basant sambil membantu sumedh berdiri

Sumedh : Ingin sekali ku menendang mulut sialanmu itu Basant

Kinshuk : Sudah lah Basant. jangan menggodanya.

Basant : Ck, lemah sekali kau sum, baru juga terkena Pukulan sedikit. sudah seperti ini.

Sumedh mengambil pistol disaku celana Basant. Dan menodongkanya pada basant.

Sumedh : SIALAN

Basant yang mendengar suara tajam sumedh langsung lah menyengir tak berdosa. Dasar basant, sumedh menyimpan pistol itu. Disakunya

Sumedh : bantu aku menghampiri Malika kinshuk. Basant tidak becus

Basant : Hey. lupakan saja terus lupakan Jika aku tak menembak si tua bangka itu, kau Pasti sudah is dead, sum.

Sumedh : Jangan Percaya diri dulu kau basant, aku bahkan tak akan bisa mati hanya dengan tembakan itu

Basant : Prett sepertinya aku yang sekarang ingin menendang mulut sialanmu itu sum

Ejek basant tak Terima

Psychopath TampanOnde histórias criam vida. Descubra agora