Part 26

176 24 0
                                    

Malika mengerjap-erjabkan matanya,mencoba menyesuaikan cahaya yang menyorot dari luar jendela kamar Sumedh, Kamar Sumedh?

Ah, malika sampai lupa, jika semalam ia menginap di apartement sumedh. Mengingat alasan mengapa ia bisa menginap, membuat malika sedikit ketakutan. Malika menggelengkan kepala, menghilangkan ingatan buruk yang ada dipikirannya. la menatap sekeliling semua tampak lenggang, ia putuskan untuk beranjak dari tempat tidur.

Malika mengerutkan kening, baik di ruang tamu, dapur, ataupun ruangan-ruangan yang ada diapartement, sosok sumedh tetap tak terlihat disana.

Ia terdiam, ia lupa tidak mengecek ruangan rahasia yang dulu sempat ia masuki, dan membuatnya harus menerima goresan dileher nya itu. Apakah ia harus melakukan hal yang sama seperti dulu?

Tidak-tidak, ia tak ingin masuk kelubang yang sama. Sudah cukup dulu saja.

Malika : Ah, terserah lah, lebih baik aku mandi saja

*****

Malika bersenandung kecil sambil keluar dari kamar mandi, dengan hanya mengenakan handuk yang melilit tubuhnya. la lupa, tak membawa pakaian ganti saat kemari, jadi ia putuskan untuk meminjanm pakaian sumedh saja setelah ini. Lupakan masalah ukuran, yang penting ia bisa pakai baju.

Glekk..

Malika terdiam ditempatnya, ia merasa ada seseorang yang memperhatikannya. apakah itu sumedh?

Ah tidak lihatlah bagaimana penampilan nya sekarang? Semoga, jangan sumedh . Dan la merutuki kebodohannya yang tidak memakai kamar mandi di kamar sumedh, dan malah menggunakan kamar mandi utama.

Suwitt-wit.

Malika memejamkan mata menguatkan hatinya sebelum menatap sumedh

Sumedh : sum-

Mata malika membulat sempurna, saat orang yang ia pikir sumedh, bukanlah Sumedh

"Aku tau sekarang, mengapa Taehyung bisa luluh begitu"

jelas itu bukan pujian yang baik di pendengaran malika

"Ah, malika, Kau terlihat sangat Sexy"

BUGGH

"Arghh, sialan!" la mengaduh kesakitan, saat pukulan keras ia terima, hingga membuatnya tersungkur.

Sumedh : Cepat pergi dari sini malika, aku akan mengurus laki-laki tengik ini

Malika mengangguk cepat, lalu melaksanakan perintah sumedhdan berlari menuju kamar sumedh.

'Sialan kau sumedh, ini sangat sakit." ia mencoba bangkit berdiri sambil memegangi pinggangnya yang terasa hampir patah itu.

Sumedh : Kau yang sialan, basant.

Sumedh menatap tajam basant yang masih mengaduh kesakitan.

Basant : Lah, aku? Kenapa?

Sumedh : Hey, kau melihat yang seharusnya tidak kau lihat. Dan lagi kau memujinya, sialan.

Basant : Dasar pria ini, aku bahkan tak tau jika Malika sedang seperti itu. Lagipula aku hanya memuji jika malika sangat sexy

Buggh

Basant : Sakit, sumedh bodoh

Teriak basant saat sumedh memukul kepala belakangnya.

Psychopath TampanOnde histórias criam vida. Descubra agora