Part 36

137 18 0
                                    

*Flashback on*

"Hmm, jangan khawatir, secepatnya aku akan mengabarimu. Aku tutup dulu"

Tut

Basant memutuskan panggilan tersebut, setelah mendapat sahutan dari Malika. Ia memijit keningnya pelan, karena merasakan penat. Benar-benar ya sahabat bodohnya itu. Selalu membuatnya repot saja. Kemana lagi basant harus mencari sumedh sekarang, huft.

"Ahhh, shhhh." basant mendesah, ah ia sampai melupakan aktifitasnya sekarang karena memikirkan Sumedh itu.

"Shhhh," desahnya lagi saat wanita dibawahnya itu tengah melakukan blow job terhadap junior nya.

"Hen-tikan bitch, shhh." teriak Basant tertahan, tapi wanita itu tak mendengarkan ucapannya. Dan terus melakukan sesuatu terhadap 'adik kecilnya' itu. Basant mendorong wanita berpakaian kurang bahan yang mempertontonkan tubuhnya itu kasar. Membuat Wanita itu jatuh terjengkang kebelakang.

"Argh, apa yang kau lakukan?" Teriak wanita itu sambil berusaha berdiri, menahan malu karena banyak pasang mata diclub itu melihat posisi jatuhnya yang memalukan.

Basant : Sudah ku katakan untuk berhenti bukan!

Jawab basant datar, sambil membenarkan kancing celanya yang terbuka. Jujur saja permainan wanita itu tak terlalu bagus, ia tak terlalu suka. (nggak bagus, tapi  ngedesah juga basant 🙃)

"Aishh, kau. Aku bahkan yang memuaskanmu bukanya berterima kasih kau malah mendorongku, bahkan seharusnya kau membayar ku" ucapnya tersungut-sungut marah.

Basant menyeringai menyeramkan, bahkan lebih menyeramkan dari seringaian Sumedh sang psychopath itu. la lalu mendekati wanita itu, yang sekarang sudah gemetaran karena ia mencengkram rahang wanita itu kasar,

Basant : Dengar, bukanya kau yang menawarkan diri sejak awal. Aku bahkan tak meminta, Bitch. Dan ingat, Banyak wanita lain yang berlomba-lomba ingin memuaskanku, bukan kau saja.

Basant menyentak kasar wanita itu. Sebelum dia melangkah pergi.

"Huftt, aku salah mencari jalang" gumam basant pelan.

Basant mengambil ponselnya, hendak menghubungi nomor Sumedh. Tapi tiba-tiba ia terdiam ditempat saat ia merasakan sesuatu.

"Oh shit," umpatnya kasar, sebelum mengedarkan matanya keseluruh club.

Basant : Sumedh ada disini?

Basant, mempertajam indranya sebelum berlari cepat menuju lantai atas club itu.

******

Sumedh menghempaskan tubuh Tunisha kasar pada ranjang. Tanganya yang kosong sudah tak sabar untuk membuka kain penutup milik Tunisha. Tanpa melepas pangutan bibirnya, Sumedh berusaha melepas baju Tunisha. Tapi karena tak sabar ia langsung merobek gaun itu hingga mempertontonkan tubuh Tunisha yang sekarang hanya berbalut bra dan celana dalam saja.

Brakkkk.

Pintu kamar itu sontak terlepas dari tempatnya, saat seseorang dari luar telah menendangnya tanpa perasaan.

"Ba-basant!" Tunisha membulatkan matanya dibawah sumedh, saat ternyata orang yang menendang pintu itu adalah basant sahabat sumedh.

Basant : Brengsek!!

Basant menatap jijik kearah sumedh yang terus melakukan aksinya tanpa memperdulikan suara gaduh yang ia timbulkan. Andai sumedh sadar jika ia diumpati brengsek oleh basant, mungkin ia sudah menghajar basant saat ini. Heol, semua orang tau bukan bahwa basant lebih brengsek darinya.

Psychopath TampanWhere stories live. Discover now