Malika memasuki kafe dengan tergesa², sampai² para pengunjung melihatnya dengan pandangan heran.
Malika : k-kak yusiraj mana?
"dia gak ada, entahlah dia kemana" jawab salah satu karyawan disana
Malika : bukannya dia biasanya uda datang dari tadi?
"dia uda gak bekerja disini lagi" jawab pemilik kafe
Malika : ha?bagaimana bisa?
"semalam dia mengirimku pesan yang memberitahukan bahwa dia mengundurkan diri sebagai barista"
"Gak mungkin" (batin Malika)
"Udahlah Mal,mungkin dia mendapatkan pekerjaan baru ditempat lain"
Malika : tapi-
"cepat kalian kembali bekerja, kau juga Malika" (perintah pemilik kafe)
Malika menunduk lesu sambil berjalan untuk berganti pakaian dikamar mandi
"apa yang sebenarnya terjadi? Dimana kak yusiraj? Apa bener dia telah dihabisi sumedh?" rentetan pertanyaan terus bermunculan diotak cantik Malika
Malika : aku harus bertemu Mr. Psycho
Skip...
"sampai jumpa Malika" pamit teman kerja malika sambil melambaikan tangan pada Malika setelah sampai dipersimpangan jalan
Malika : sampai jumpa (membalas lambaian tangan)
Malika berjalan sendirian menuju rumah sewaannya. Pikiran nya belum tenang meski ia berusaha berfikir positif tentang itu.
Ceklek
Pintu terbuka, Malika memasuki rumahnya, ia merebahkan tubuhnya diatas ranjang
Malika : kak yusiraj kau dimana? Sumedh benarkah kau melakukan sesuatu pada kak yusiraj? Aku ingin menemui sumedh, tapi dimana?
Sumedh : aku disini
Mendengar suara tersebut secepat kilat Malika langsung menegakkan tubuhnya sendiri. Mata Malika membulat sempurna saat mendapati sosok sumedh yang bersandar disamping pintu kamar yang sekarang uda terbuka.
Bagaimana dia bisa masuk? Kapan dia masuk? Mungkin sangking fokusnya ia melamun Malika ia sampai gak sadar akan kedatangan sumedh.
Malika : bagaimana bisa?
Sumedh : kau merindukan ku sayang? Sampai ingin bertemu gitu?
Malika : jangan mengalihkan pembicaraan, bagaimana bisa kau disini?
Sumedh : berjalan (sambil mendekat pada Malika)
Malika : jangan mendekat, tetap disana
Meski Malika uda mengenal sumedh tapi tetap aja ia was² bagaimanapun juga sumedh seorang pria dan jangan lupakan bahwa ia juga seorang psychopath. Bisa aja sumedh membunuhnya saat ini juga jika ia mau. Malika menggelengkan kepalanya menghilangkan asumsi yang mengerikan ini
Sumedh : kenapa? Aku pacarmu ingat (sumedh langsung cepat mendekati Malika)
Malika memejamkan mata, menetralkan emosi yang uda diubun² tapi saat ia membuka matanya ia langsung berhadapan dengan wajah tampan dari seorang psychopath ini.
Sedetik aja ia sempat mengagumi wajah tersebut tapi ia sadar orang yang berdiri dihadapan nya ini adalah seorang psychopath
Malika : dimana kak yusiraj?
Bukannya menjawab, sumedh menunjuk langit² kamarnya
Malika : jangan bercanda, dimana kak yusiraj! (Bentak Malika)
Sumedh : jangan berteriak!! (Bentak balik sumedh yang jauh lebih keras dari Malika)
Malika menunduk ketakutan, jujur aja ia sangat ketakutan sekarang. Padahal ia tadi bersungguh² ingin memarahi sumedh. Sumedh mengangkat dagu Malika
Sumedh : mengerti kan sayang? (Dengan penuh penekan disetiap kata²nya)
Malika : iya (nada pasrah)
Sumedh : dan kau harus tau, yusiraj sialan itu uda mati
Malika : gak mungkin (sambil melihat sumedh dengan pandangan gak percaya)
Sumedh : apa aku perlu membunuhmu agar kau percaya hmm? Dengan gitu kau bisa bertemu yusiraj sialan itu bukan?
Malika melangkah mundur, apa yang sumedh katakan? Membunuhnya? Belum sempat Malika melangkah lagi sumedh menarik pinggangnya sampai tubuh mereka besentuhan
Sumedh : jangan takut, aku hanya akan membunuhmu bila kau memintanya (sumedh menyeringai disana)
Oh gila aja, Malika ingin dibunuh? Orang waras mana yang ingin cepat menemui ajalnya. Mungkin ada tapi tentu bukan Malika
Sumedh : apa kau ingin bertemu yusiraj Malika?
Malika : ti-tidak
"maafkan aku kak, semua karena diriku. Semoga kau tenang disana" (batin malika)
Sumedh : bagus, jawaban yang tepat. jika kau jawab iyaa, aku akan senang hati melakukannya sekarang
Malika hanya diam disana jantung nya berdetak cepat saat ia sadar posisinya sekarang yang bisa dibilang cukup intim untuk pria dan wanita
Malika : b-bisa kah kau me-melepaskan aku sumedh
Sumedh : kenapa?
Malika : a-aku ingin pergi kekamar mandi
Sumedh : disini aja gapapa
Hah, gila aja Malika mau menuruti ucapan pria gila ini
Malika : a-aku lelah. Aaaa--
Sumedh mendorong tubuh Malika sampai ia terbaring diatas ranjang, dan sumedh sendiri diatasnya (astaghfirullah maaf yaa sedikit kebawa perasaan 😂🤣)
Malika : apa yang kau lakukan?
Sumedh : kau lelah bukan?
Malika : tap-tapi bukan-
Sumedh : tidur!
Malika : ha?
Sumedh : tidurla pacar
Malika sekarang mulai paham, jika sumedh telah menyebutkan kata pacar itu tandanya dia lagi marah seperti saat ini
Bagaimana dia bisa tidur saat sumedh sendiri masih tetap di posisinya. Menindih Malika sambil menopang tubuhnya dengan kedua tangannya disamping kepala Malika (bayangin sendiri gimana posisinya 🤣)
Malika : tapi kau-
Sumedh menghela nafas sebelum merubah posisinya berbaring disamping Malika sambil memeluk Malika erat
Sumedh : tidur!
Malika gak berani membantah tapi ia juga gak bisa begini tidur dengan pria diatas ranjang. Hei gila aja, jika ibunya tau mungkin ia uda diberi wejangan panjang , sepanjang rel kereta
Malika memejamkan matanya dan mungkin jika ia pura² tidur mungkin Mr. Psycho ini akan segera pergi dari sini. Ia berjanji gak akan tidur meski ia ingin nanti.
Tapi apa daya jika ia sendiri gak sadar bila uda terlelap ke alam bawah sadar. Sumedh tersenyum kecil saat mendengar dengkuran kecil keluar dari mulut wanita dalam pelukannya ini
![](https://img.wattpad.com/cover/285509349-288-k998295.jpg)