Part 38

138 16 0
                                    

Flashback

Sumedh mempercepat laju mobilnya itu, saat mobil milik tunisha juga mempercepat lajunya disana.

Drrtt.... Drtttt...

Drrtt... Drttt...

Sumedh melirik Ponselnya yang tergeletak di kursi Penumpang Lalu mendesah Pelan
Disaat-saat seperti ini masihkan ia harus menerima gangguan, padahal ia sudah tak sabar memberi pelajaran yang terakhir kalinya pada tunisha.

Terakhir? Ya karena sumedh sudah pastikan tunisha akan hilang dari muka bumi setelahnya. Tangan sumedh terulur untuk meraih Ponsel tersebut, dan membukanya untuk melihat siapakah gerangan yang sudah berani mengganggunya itu.

Basant,Shit Lagi-lagi orang bodoh itu mengganggunya, awas saja kalau bukan hal penting. ia tak akan berpikir dua kali untuk tak segera membunuhnya saat bertemu nanti.

Sumedh : Ada apa?

Jawab sumedh malas

"Sum ada sesuatu yang Penting yang haru kau tauu" Ucap basant disebrang sana,

Sumedh : Sepenting apa sampai kau harus menggangguku?

Balas sumedh tajam, tanpa menghentikan aktivitasnya dan terus mengikuti mobil tunisha.

"kau ini,Aku sedang memberitahumu hal penting bodoh. Ais aku jadi malas membantu orang tak taui diri seperti mu"

Balas basant dengan nada sewot, bagaimana tidak kesal juga lama-lama memiliki teman tak taiu diri seperti sumedh

Sumedh : Cepatlah basant. atau kau akan habis setelah ini!

Putus sumedh cepat ia sudah lelah mendengar kata-kata tidak bermutu basant

"Heh dia mengancamku? Mungkin aku lah yang lebih dlu menghabisinya jika niatannya terjadi"

Sumedh mengernyitkan dahinya

Basant : dasar bodoh

Gumaman basant terdengar begitu keras dari sambungan teleponnya.

Seharusnya jika basant ingin mengejeknya dibelakang. ya paling tidak jauhkan dulu
Ponsel itu dari bibirnya, benar-benar bodoh kan basant itu.

"basant". Desis sumedh mengingatkan Jujur ia sangat lelah dengan kata-kata basa basi busuk yang sangat-sangat tidak berfaedah itu

"baiklah untung aku orang yang baik hati tidak sombong dan tentunya Pemaaf jadi aku akan"

"basant bhatt" Desis sumedh tajam dan menusuk.

Basant : Hehe maaf

Sumedh memutar bola matanya malas mendiengar kekehan basant disebrang sana

Basant berdehem sebelum memulai
Pembicaraan yang lebih serius.

"Ehm aku tidak yakin apa yang aku katakan ini benar atau tidak tapi saranku lebih baik kauu mencari tahu dulu Sebenarnya tunisha kembali ingin mmemilikimu itu bukan karena ia masih mencintaimu tapi ada sesuatu yang ia sembunyikan"

Sumedh mengerutkan keningnya,

Tunisha? Heh, tak disangkah anjing betina itu benar-benar lebih dari yang ia pikirkan Sekarang sumedh jadi yakin untuk segera membunuh gadis itu dari pada mengulur waktu, dan bisa saja dia menyakiti malikanya.

Sumedh : Memang apa tujuanya?

"Aku tidak tauu pasti yang jelas dia memiliki maksud tersembunyi karena dia adalah salah satu anak dari mafia Yang dahulu pernah menculikmu Dan lagi Mafia itu telah dibebaskan dari Penjara Lima bulan yang lalu"

Psychopath TampanWhere stories live. Discover now