AKSALEYA•24:UKS

2.5K 231 16
                                    

06/11/21

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

06/11/21

-------------

Suasana hening saat ini membuat Caleya merasa takut sekaligus ngeri, meski hanya untuk melihat wajah Aksa.

Aduhh perut... kamu harus bisa diajak kerjasama dong. Jangan sakit sekarang. Rintih Caleya dalam hati.

Perhatian Aksa sedetikpun tidak teralih dari Caleya. “Kenapa?” tanya Aksa.

Menyadari kemana arah tatapan gadisnya, Aksa mencoba untuk menyentuh perut yang sedari tadi Caleya pegang.

“Jangan!” Refleks Caleya melarang Aksa dengan nada tinggi.

Hal itu membuat Aksa curiga. Sedang apa sebenarnya Caleya ini? Tidak ingin menebak-nebak, laki-laki itu memegang dagu Caleya agar kepalanya terangkat.

“Jujur sama aku. Kenapa?” tanya Aksa sekali lagi dengan raut serius.

“Perut Caca sakit,” histeris Caleya, gadis itu langsung memeluk Aksa erat.

Aksa yang tidak tahu apa-apa dibuat bingung akan tingkah gadis itu. Sebelumnya ia mengira Caleya merajuk karna kejadian Syamila.

“Ssttt... Jangan nangis,” ujar Aksa berusaha menenangkan. Namun justru hal itu membuat tangis Caleya semakin jadi.

Laki-laki itu bangun dari duduknya. Bak mengangkat kapas, Aksa menggendong Caleya ala bridal style.

“Aaaa... Turunin Caca.”

“Kita ke UKS.”

“Gak mauu,” tolak Caleya. Gadis itu berusaha lepas dari gendongan Aksa dengan terus menggerakkan tubuh.

“Diem!”

“Caca gak mau ke UKS Aksa hiks...”

“Kenapa gak mau? Enak, kan nanti kamu bisa bolos pelajaran Ca,” rayu Aksa, masih terus melangkahkan kaki ke tujuan awalnya.

Urat di tangan Laki-laki itu tercetak jelas. Karna harus mengeluarkan tenaga ekstra agar Caleya yang terus bergerak, tidak jatuh dari gendongannya.

“Ishhh... Caca bukan Aksa ya! GAK MAU BOLOS!” teriak Caleya.

“Telat! Bel masuk udah bunyi dari tadi.” Memang benar, bel tanda usainya istirahat sudah berbunyi sejak tadi.

Aksa tetap membiarkan segala usaha yang Caleya lakukan untuk turun dari gendongannya. Toh tenaganya berkali-kali lipat dari pada gadis itu.

Sesampainya di depan UKS, laki-laki itu membuka knop pintu dengan susah payah. Hal itu mampu menarik perhatian para petugas yang tengah berjaga.

“Yang kosong?” tanya Aksa ambigu.
Ketiga petugas, yang kebetulan kaum hawa itu memandang bingung satu sama lain.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 06, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AKSALEYA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang