AKSALEYA [ON GOING]

AKSALEYA•12:Salting Diakhir

Haii!!! Enjoy your time🐨.

---------

“Hei! Nyawanya belum kumpul, hm?” tanya Aksa seraya terkekeh gemas. Saat ini kedua remaja itu tengah berada di kamar Caleya yang ada di Apartemen Aksa.

Beberapa menit yang lalu Aksa baru saja membangunkan Caleya, Karna hari ini bukan hari libur, dimana mereka berdua harus berangkat ke sekolah.

“Caca gak mau sekolah. Mata Caca gak bisa dibuka Aksa,” aduan Caleya mengundang tawa kecil Aksa. Yang dimaksud gadis itu matanya yang sembab, akibat menangis semalam. Berimbas pagi ini gadis itu bangun dengan mata besar dan sulit di buka.

Aksa menangkup kedua sisi wajah Celeya dengan kedua tangannya. “mata kamu cuma sembab, pasti bisa dibuka.”

“Sekarang bangun, cuci muka dulu. Abis itu pasti bisa dibuka lagi deh matanya,” lanjut Aksa.

Caleya mundur sedikit dari posisi duduknya, kemudian menggeleng kepala. “Enggak mau, caca bisa liat dikit doang. Nanti nabrak kalo jalan.”

Menyadari waktunya untuk bersiap berangkat sekolah tidak banyak, Aksa segera mengangkat tubuh Caleya dalam gendongan koalanya. Gadis itu hanya diam saja, anteng menaruh kepala dalam ceruk leher Aksa.

Sampai didepan wastafel, laki-laki itu menurunkan Caleya didepannya. “nunduk sedikit kamunya,” titah Aksa.

Melihat Caleya mengikuti perintahnya, Aksa pun segera membasuh muka gadis itu dengan air. Hingga Caleya mengangkat kembali kepalanya saat merasa matanya sudah lebih baik.

“Udah,” ujar Caleya.

“Caca malu sekolah matanya kayak gini. Nanti pasti ditanyain temen-temen,” lanjut gadis itu.

“Gak akan. Udah mendingan juga, gak begitu keliatan,” ucap Aksa seraya menghela nafas pelan. Ada saja gadis itu alasannya.

“Marahin ya, kalo ada yang ledek Caca.”

Aksa terbengong sejenak mendengar permintaan absurd Caleya. Memangnya ia seorang bapak dari bocah TK? Haruskah laki-laki itu mengikuti ucapan gadisnya?

“Aneh-aneh aja kamu ya, mana mungkin mereka mau ledekin kamu. Dikira anak bocah apa ledek-ledekan.” usai mengatakan itu Aksa melangkahkan kakinya keluar dari kamar mandi, meninggalkan Caleya di dalam sana.

“Cepet mandi, Aku tunggu dibawah nanti,” ujar Aksa dari luar kamar mandi dengan sedikit berteriak.

****

Matahari mulai redup, usai pulang sekolah tadi kedua sejoli itu— Aksa dan Caleya mereka kembali pulang ke apartemen Aksa terlebih dulu, untuk mengambil Bibo yang Caleya bawa semalam dan juga beberapa jam Aksa menunggu Caleya tidur.

Kini mereka baru saja sampai dihalaman rumah keluarga Cayson. Entah ada siapa didalam rumah itu, bisa dilihat di garasi ada beberapa motor sport besar berjejer rapi.