AKSALEYA•01:Mistake

7K 689 95
                                    

Hai!,fyi this is my first storyHope you like it!<3

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hai!,fyi this is my first story
Hope you like it!<3.

-------

"Yaampun, ini upacara kapan selesainya sii, ga tau apa ya mataharinya berasa ada di atas kepala Caca." gerutu gadis manis nan polos. Kening gadis itu sudah di banjiri oleh keringat sebab matahari pagi hari itu tidak malu-malu untuk menampakkan diri.

Tidak beda jauh dengan Caleya, sahabatnya Arabelle Kamila Alexandria itu pun diam-diam membenarkan ucapan Caleya. "Diem Ca!, dipikir kamu doang apa yang ngerasa panas, aku juga nih." mereka berdua memang sering terlibat cekcok, bahkan tidak jarang di pisahkan sahabatnya yang lain atau orang-orang yang melihatnya.

Mengingat kepribadian Arabelle yang pada dasarnya memang tidak jauh beda dengannya, namun Ara bisa lebih mengontrol sikap kekanakannya, cenderung jutek dan galak.

"Bukan cuma kita berdua deh yang ngerasa panas, tapi semua murid yang ada di lapangan ini." lanjut Arabelle meralat ucapan sebelumnya, sambil mengedarkan pandangan ke seluruh murid yang berbaris di lapangan SMA Hunt.

"Udah dong Ca, Ra stop ngomel-ngomelnya. Kalo lo berdua masih ngoceh terus yang ada bukan cuma kaki yang pegel berdiri, tapi mulut lo berdua juga ikutan pegel dari tadi ga berenti ngoceh terus." ucap Kara Az-zahra Putri Pradipta salah satu sahabat Caleya. Sahabatnya yang satu itu memang cenderung ketus dan cuek. Kara yang kebetulan baris di tengah Arabelle dan Caleya, merasa kupingnya panas karna sedari 15 menit yang lalu mendengar gerutuan-gerutuan kedua sahabatnya itu.

Beda dari ketiga gadis yang tengah berdebat itu, justru dua orang gadis di barisan paling belakang yang merupakan sahabat dari mereka juga,  kini tengah terdiam dan fokus dengan mata tertuju kearah yang berbeda.

Salah satu dari dua gadis itu, Nafisha Aliya Purnama. Gadis dengan pembawaan kalem dan terkesan pendiam itu, pandangannya kini tertuju pada guru yang sedang berbicara di depan podium.

Sedangkan, satu diantaranya Emilia Mora Riastandi yang biasa di panggil lili, si pemilik suara bak toa masjid. Kesehariannya tidak pernah luput dari kebiasaanya berteriak dengan suara toanya itu, memiliki hobby menjadi Secret Admire seseorang.

Seperti saat ini ia sedang memandangi dan seperti tengah menelaah sosok tampan tersebut. "Kenapa gantengnya ga abis-abis ya." gumam Emili pelan.

"Wahh..lili lagi liatin siapa nih?" tanya Caleya tiba-tiba, ia tidak sengaja mendengar Emili bergumam.

"Astaga, Ca lo tuh bisa ga si gausa ngagetin." ucap Emili seraya menetralkan keterkejutannya.

Caleya yang merasa bersalah lantas meminta maaf. "Hehe, maaf ya Li."

Belum sempat Emili menjawab, Arabelle lebih dulu menyela ucapannya. "Aku tau nih kamu pasti lagi liat—" ucapan Arabelle terpotong, mulutnya sudah terlebih dulu di tutup dengan tangan Emili.

AKSALEYA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang